BMW AG menargetkan dapat produksi 250 ribu unit mobil listrik dalam waktu tiga tahun ke depan. Ambisi ini disampaikan CEO BMW AG Oliver Zipse.

Oliver Zipse mengungkapkan target tersebut merupakan ambisi BMW untuk bisa bersaing dalam kompetisi mobil ramah lingkungan.

"Kami sudah memiliki rencana pertumbuhan yang besar dan berupaya mengembangkan posisi pasar kami," ujar Oliver Zipse.

Meski demikian Oliver Zipse menyadari dalam perjalanannya untuk bisa bersaing dan memenangi kompetisi mobil listrik tidak mudah.

Terlebih di negara asal BMW sendiri, Jerman. Sebab, menurutnya saat ini di Jerman masalah besar yang dihadapi dalam memproduksi mobil listrik adalah kurangnya ketersedian infrastruktur pendukung. 

Oliver Zipse berharap Pemerintah Jerman dapat segera menambah ketersediaan infrastruktur pendukung mobil listrik.

Setidaknya ke depan ia berharap ada 15.000 stasiun pengisian kendaraan listrik ulang swasta dan 1.300 stasiun pengisian kendaraan listrik ulang untuk umum.

"Sayangnya kita masih jauh dari kondisi ideal. Jadinya, kita sangat berharap ada kerja sama besar di wilayah Eropa agar bisa mengembangkan ketersediaan infrastruktur pendukung mobil listrik," Oliver Zipse menuturkan.

Saat ini BMW sudah membuat beberapa mobil listrik melalui divisi BMW i.

Salah satu yang baru adalah SUV listrik, BMW iX yang rencananya akan dirilis pertengahan tahun depan.

Meski masih dalam "fase pengembangan produksi ", mobil serba listrik ini telah mengungkapkan hampir semua rahasianya.

SUV besar ini didasarkan pada arsitektur baru yang dikembangkan oleh pabrikan asal Bavaria, khususnya untuk kendaraan baterai-listrik.

BMW iX

BMW iX memiliki banyak keunggulan dibandingkan pendahulunya, tetapi yang paling dibanggakan tampaknya adalah kemajuan teknologi layanan digital dan penggerak otomatis.

Misalnya, daya komputasi telah dikembangkan untuk memproses 20 kali volume data daripada model sebelumnya.

Dalam hal eksterior, iX sangat mirip dengan model high-ride BMW: menampilkan panjang yang sama dengan X5, tinggi yang sama dengan X6, dan ukuran roda yang sama dengan X7.

Bongsor, tetapi BMW menekankan bahwa ini adalah desain minimalis yang “mengekspresikan bentuk kesenangan berkendara nan futuristik.”

Kisi besar di bagian depan juga tidak membantu, tetapi kami menganggap konsep desain keseluruhan pada mobil ini mengikuti mantra “bentuk-mengikuti-fungsi”.

Kisi itu sendiri menggabungkan sensor, kamera, dan teknologi radar untuk sistem bantuan pengemudi yang canggih.

Sumber tenaganya adalah powertrain serba listrik generasi kelima milik BMW. Dalam hal ini, iX mengandalkan dua motor listrik yang menghasilkan lebih dari 500 daya kuda (375 kilowatt).

Ini seharusnya cukup untuk mendorong iX dari diam hingga 62 mil perjam (0-100 kmj) dalam waktu kurang dari 5,0 detik.

Berkat paket baterai 100 kWh yang sangat besar, iX mampu menempuh perjalanan hingga 300 mil (yang diukur dengan prosedur uji FTP-75 EPA), dan 600 kilometer (WLTP Eropa).

Patut dicatat, semua angka tersebut belum final dan masih "didasarkan kepada tahap pengembangan mobil saat ini".

Galeri: BMW iX