Terlepas dari rumor dan sederet spy photo pada 2018 dan 2019, BMW tidak pernah benar-benar menyelesaikan proyek pengembangan M2 CSL.

Menyusul kehadiran BMW M2 CS mulai November 2019, pabrikan asal itu Bavaria sudah merilis versi paling hardcore dari hot hatch tersebut.

Tetapi, penghentian seri M2 di Eropa pada awal 2020 menandai akhir dari semua harapan untuk mendapatkan model flagship CSL.

Untungnya, seorang penggemar dari Jerman berhasil menjalin kerja sama dengan departemen desain BMW untuk merakit M2 CSL tidak resmi berdasarkan desain original M2.

Sejumlah langkah pengurangan bobot memangkas sekitar 242 pon (110 kilogram) dari berat keseluruhan mobil, sehingga hampir seringan BMW E46 M3 CSL--model favorit sang pemilik. 

Galeri: BMW M2 CSL Turbomeister Edition

Didasarkan pada BMW M2 2016, model yang dinamakan M2 CSL Turbomeister Edition ini mendapat manfaat dari beberapa peningkatan performa,

Setuhan yang paling menonjol adalah mesin S55 3,0 liter twin-turbo yang dimodifikasi di bawah kap. Dapur pacunya kini menghasilkan 520 daya kuda dan torsi 660 Newton meter.

Peningkatan powertrain dan sistem pembuangan datang dari Beek Auto Racing di Belanda dan Akrapovic di Slovenia.

Kit suspensi lengkap yang meningkatkan handling mobil serta perilaku jalan berasal dari AST Suspension. Sementara Defined Coding dari Inggris membuat perangkat lunak khusus untuk gearbox dan diferensial.

Perusahaan Inggris lainnya, Topaz Detailing, bertanggung jawab atas penampilan mobil yang unik.

Desain Turbomeister merupakan perpaduan cat dan teknik foil yang berbeda, terinspirasi dari konsep BMW 2002 Hommage.

Pabrikan Bavaria dengan ramah mengizinkan pemilik mobil untuk membandingkan dan mengukur segalanya dalam kehidupan nyata, membantu Topaz membuat replika desain yang lebih tepat.

“Bagi saya, proyek Turbomeister telah menjadi perwujudan mimpi untuk membuat kendaraan pesanan yang berbasis produk BMW M,” kata pemilik mobil, Marc Ruten, menjelaskan.

“Kecintaan yang mendalam terhadap BMW dan brand M, M3 CSL, serta  latar belakang heritage dari livery Turbomeister memungkinkan saya untuk membuat dan menampilkan tatanan yang tetap setia pada sifat historis dari ungkapan 'Sheer Driving Pleasure.'”