CEO McLaren, Mike Flewitt, memiliki ide yang jelas untuk masa depan brand spesialis performa tersebut. Menariknya, strategi itu sama sekali tidak menyertakan crossover.

Langkah ini yang sangat kontras dengan para pesaing seperti Aston Martin, Ferrari, Lamborghini, dan lainnya. Namun, regulasi tetap mendorong pabrikan Inggris itu untuk mulai merakit hybrid.

"Tentu kami tetap setia pada konsep supercar. Ada pertanyaan yang saya dapatkan di beberapa pasar: 'Apakah kalian akan membuat SUV?', atau 'Apakah kalian akan beralih ke EV?' Jawabannya adalah tidak," kata Flewitt dalam sebuah wawancara dengan Wheels via Car Magazine.

"Jawaban 'tidak' adalah rasional. Brand kami sepenuhnya didasarkan kepada motorsport, supercar, dan driver car."

Bagi Flewitt, terlalu dini untuk memperluas jangkauan ke area lain dan coba menaruh kredibilitas brand mereka buat produk yang jelas tidak ada hubungannya dengan sejarah McLaren.

Galeri: McLaren Artura Teasers

Itu tadi jenis jawaban yang sangat jelas dan tegas, biasanya tidak akan Anda dengar dari orang-orang yang memimpin perusahaan pembuat mobil.

Para eksekutif McLaren telah menentang rencana pembuatan crossover sejak lama.

Bos desain teknik, Dan Parry-Williams, pernah mengatakan bahwa "Sport Utility Vehicles (SUV) sama sekali tidak sporty atau utilitarian" pada 2018.

Demikian pula Kepala Penjualan dan Pemasaran, Jolyon Nash, yang menyatakan crossover akan "membahayakan brand" mereka.

Dia mengindikasikan McLaren tidak akan pernah melakukannya, kecuali model lain kesulitan dalam penjualan dan tidak menghasilkan uang.

Di sisi lain, kita akan lebih banyak model hybrid di masa depan McLaren karena situasinya memang mengharuskan demikian.

"Tapi saya cukup jujur ​​untuk mengatakan bahwa kami hanya merakit mobil hybrid agar memenuhi undang-undang lingkungan dan tetap patuh," kata Flewitt kepada Wheels.

"Dan, setelah 2022 atau 2023, saya tidak melihat kami bakal meluncurkan mobil non-hybrid lagi."

Model hybrid McLaren yang sudah dikonfirmasi untuk hadir berikutnya adalah Artura, yang siap memulai debutnya pada paruh pertama 2021.

Kendaraan tersebut menggunakan platform serat karbon MCLA yang baru. Bagian pembakaran pada powertrain-nya  adalah mesin V6 twin-turbocharged.

Selain itu, kita juga mungkin akan melihat penerus hypercar McLaren P1 pada 2025.