Produsen otomotif asal India Mahindra & Mahindra membatalkan kerja sama Ford. Wakil direktur pelaksana Mahindra & Mahindra Anish Shah menyebut hal ini dilakukan karena ingin fokus pada pengembangan sport utility vehicle (SUV) dan mobil ramah lingkungan.

Menurutnya, pasar SUV memiliki potensi besar di pasar domestik India. Selain itu juga dengan peluang mobil listrik sebagai strategi bisnis jangka menengah.

"Kami akan kembali ke tujuan inti kami. Kami melihat ke depan bagaimana kami dapat mempercepat investasi di mobil listrik dan benar-benar mulai bergerak ke era baru," Shah seperti dilansir Reuters.

"Kami berambisi untuk menjadi merek global dan sektor mobil listrik adalah hal penting," Anish Shah menuturkan.

Belum lama ini, Mahindra dan Ford pada pekan ini mengumumkan pembatalan kerja sama. Alasannya pandemi Covid-19 yang masih berdampak pada sektor industri otomotif.

Padahal Mahindra dan Ford sebelum berencana mengembangkan manufaktur bersama di India.

Namun Mahindra tidak yakin usaha itu berbuah keuntungan di tengah pandemi.

Sebab, hal tersebut membutuhkan dana investasi yang lebih tinggi yakni sebesar 410,68 juta dolar AS (sekitar Rp5,6 triliun).

Hingga akhirnya, pabrikan asal India itu memilih untuk menggunakan uang perusahaan untuk pengembangan SUV dan mobil listrik.

Meski demikian, pihak Mahindra menuturkan kerja sama ini bisa saja berlanjut pada masa yang akan datang.

Mahindra adalah salah satu perusahaan besar yang bermarkas di India.

Galeri: 2021 Mahindra Thar

Menjalankan berbagai usaha, termasuk otomotif salah satunya. Kantor pusatnya berada di Mumbai, India.

Didirikan sekitar tahun 1945 oleh dua bersaudara, KC Mahindra dan JC Mahindra.

Jika Anda pernah mendengar Willys Jeep, ini merupakan salah satu hasil karya Mahindra. Setelah menuai kesuksesan via Willys, Mahindra pun beralih ke traktor untuk memenuhi kebutuhan pasar otomotif.

Tak hanya itu saja, Mahindra pun bermain dalam kancah motorsport. Seperti Moto3 dan Formula E. Di negara asalnya, Mahindra menunai kesuksesan besar perihal penyediaan kendaraan dan penjualan.

Sebut saja line-up terbaiknya mulai dari Mahindra XUV500, Mahindra KUV100 hingga Mahindra Scorpio SUV. Untuk unit terakhir Mahindra Scorpio SUV, mampu menjadi tulang punggung penjualan.

Angka penjualan per bulannya sekitar 2.000 sampai 3.000 unit untuk periode 2019. Melihat kesuksesan akan pasar India, Mahindra pun akhirnya melirik pasar Indonesia untuk menyuguhkan varian Scorpio.