Keamanan dan kenyamanan adalah sumber inspirasi yang sangat baik untuk industri transportasi.
Pembuat mobil dan sepeda motor sama-sama selalu mencari inovasi teknologi berikutnya yang akan membuat kendaraan mereka lebih aman dan lebih nyaman dari sebelumnya.
Meskipun pada 2020 adalah tahun yang aneh dan menantang bagi semua orang, itu tidak menghentikan pembuat motor untuk terus maju.
Inovasi keselamatan dan kenyamanan terbaru mereka tidak pernah berhenti, bahkan selama pandemi.
Kami pun memiliki banyak teknologi baru yang akan diterapkan di sepeda motor pada 2021 ini. Ada enam inovasi yang paling keren yang kami dapatkan.
Adaptive Cruise Control
Teknologi adaptive cruise control (ACC) bukanlah hal baru dan telah tersedia di mobil selama beberapa dekade.
Faktanya, beberapa perusahaan termasuk Mercedes-Benz dan Mitsubishi sudah mengerjakan sistem seperti ini sejak 1990-an.
Sedangkan dalam industri sepeda motor, baru pada pertengahan 2010 beberapa pabrikan mulai serius mengerjakan versi roda dua dari sistem tersebut.
Selama bertahun-tahun, pabrikan termasuk Ducati, BMW, Kawasaki, dan KTM telah mengumumkan niat mereka.
Mereka ingin sekali merilis sepeda motor yang dilengkapi dengan beberapa bentuk kendali jelajah adaptif (ACC) tersebut.
Perlombaan sudah dimulai. Namun, baru pada akhir 2020, dua pabrikan akhirnya melewati garis finis.
Sebelum peluncuran Ducati Multistrada V4 terbaru pada November 2020, Ducati mengumumkan bahwa petualang andalannya akan menampilkan teknologi terbaru.
Ada dua, yaitu kontrol jelajah adaptif (ACC) dan sistem pemantauan titik buta (blind-spot monitoring system).
Untuk sesaat, Ducati tampak unggul pada perlombaan teknologi sampai BMW menyalipnya beberapa pekan kemudian.
BMW pun meluncurkan R 1250 RT yang dipersenjatai dengan Dynamic Cruise Control. Ini hanya nama lain untuk ACC.
ACC milik BMW dan Ducati sebagian mengandalkan input radar untuk memodulasi kecepatan motor berdasarkan kecepatan kendaraan yang terdeteksi di depan.
Ini untuk membantu menjaga jarak aman. Membantu pengendara pula untuk mengatur akselerasi dan deselerasi secara manual
Baik BMW 2021 R 1250 RT dan Ducati Multistrada V4 diyakini akan segera memakai teknologi baru ini.
Helm Pintar
Memang, helm pintar bukanlah sebuah hal baru karena telah masuk ke pasar sejak tahun 2018. Meski demikian, bukan berarti pabrikan helm tidak berinovasi pada produk mereka.
Helm yang makin canggih akan kita lihat pada 2021 ini. Sebuah perusahaan asal Prancis, Kosmos Smart Helmet
Kami memiliki startup Prancis Kosmos Smart Helmet yang mengembangkan helm pintar yang dilengkapi dengan lampu belakang
Plus, sistem peringatan darurat jika pengendara mengalami kecelakaan. Tak ketinggalan sejumlah fitur menarik macam konektivitas bluetooth, sistem komunikasi terintegrasi, dan lain-lain.
Ada pula Cranium yang berbasis di Springfield, Amerika Serikat meluncurkan kampanye crowdfunding untuk helm pintar iC-R.
Misinya adalah membuat berkendara lebih aman. Helm tersebut mencakup pemantauan titik buta, visor pewarnaan otomatis, sistem peringatan layanan darurat.
Bahkan, filter pernapasan yang dapat dicuci untuk menjaga udara yang Anda hirup bebas dari partikel jahat. Kedua helm itu diharapkan bisa tersedia di pasar pada awal 2021 ini.
Kawasaki Skyhook Suspension
Istilah "skyhook" mengacu pada jenis suspensi elektronik yang bertindak seolah-olah bagian belakang sepeda digantung oleh pengait.
Tujuannya untuk meningkatkan stabilitas motor pada permukaan jalan yang tidak beraturan.
Konsepnya sudah ada cukup lama. Misalnya, delapan tahun lalu, Ducati memperkenalkan Multistrada 1200 baru yang dilengkapi dengan suspensi semi-aktif skyhook.
Pada 2021, ada dua motor baru yang memakai teknologi skyhook ini. Selain Ducati Multistrada V4 2021, Kawasaki juga menerapkannya. Bahkan, sekaligus pada dua model.
Kawasaki Versys 1000 SE LT + dan Kawasaki Z H2 SE yang sama-sama dilengkapi Electronic Control Suspension (KECS), milik mereka.
Lalu, yang dipasangkan dengan Skyhook Electronically Equipped Ride Adjustment (EERA) milik Showa.
Tampilan Layar Terpisah

Seperti ACC, tampilan layar terpisah (split-screen display) sudah menjadi fitur yang tersebar luas di industri otomotif tetapi belum ada yang menyebar ke sepeda motor.
Bosch ingin mengubahnya dengan pengenalan sistem layar terpisah dengan memakai sebuah aplikasi yang memudahkan pengendara.
Saat berjalan, lewat split-screen display itu, pengendara bisa mendapat visual informasi macam speedometer, odometer, dan mode berkendara.
Pengoperasiannya memakai aplikasi mySPIN dan perusahaan yang telah siap dengan teknologi ini adalah Bosch.
Kamera 360
Kontrol jelajah adaptif bukan satu-satunya teknologi yang dikembangkan secara aktif oleh produsen sepeda motor untuk membuat berkendara lebih aman.
Sistem seperti pemantauan titik buta dan peringatan tabrakan depan juga dipertimbangkan untuk meningkatkan keselamatan pengendara.
Ada Ducati Multistrada V4 yang sudah memakai teknologi pemantauan titik buta berbasis radar.
Pemain lain seperti Honda dan Damon juga bekerja keras dan secara aktif mengembangkan fitur keselamatan mereka sendiri.
Satu-satunya kekurangannya, semua teknologi itu tak bisa diterapkan di motor lama. Jika kita ingin menikmatinya, ya harus beli motor baru.
Dalam waktu singkat, kita akan melihat motor yang memakai kamera 360. Pengendara pun bisa melihat sekelilingnya. Bahkan, sampai belakang tanpa harus menolehkan kepala.
Ada dua kamera yang dipasang. Satu di depan dan satu di belakang. Ini untuk mendeteksi objek dan kendaraan yang berada di sekitar motor.
Peringatan tersebut kemudian ditampilkan pada dua kelompok lampu yang dipasang di kaca spion motor.
Ini memungkinkan pengendara untuk mengetahui apa yang terjadi di sekitar mereka secara sekilas.
Celana Airbag
Jika Anda pernah membeli jaket motor belakangan ini, kemungkinan besar Anda sudah mengetahui tentang jaket airbag.
Semakin banyak produsen apparel telah memperkenalkan ini. Sebuat saja Dainese, Alpinestars, Klim dan Helite.
Sebuah perusahaan asal Prancis, CX Air Dynamics, tampil dengan inovasi celana airbags. Startup saat ini sedang melakukan crowdfunding proyek mereka.
Konsep celana airbag ini menampilkan sistem airbag yang dipicu oleh kabel yang menggunakan semacam tabung udara terkompresi.
Udara itu akan mengembangkan empat kantung udara yang terletak di sisi paha dan betis. Celana ini juga memiliki lapisan tipis busa Poron XRD untuk perlindungan tambahan.
Meskipun pengaturan saat ini terasa agak kuno, perusahaan mengonfirmasi bahwa mereka berencana untuk meningkatkan ke sistem pemicu elektronik.