PT Transportasi Jakarta mengatakan bahwa belum ada kerja sama dengan produsen bus listrik asal Cina, Higer, dalam rangka mendukung program Langit Biru yang dicanangkan Pemerintah DKI Jakarta.

Hal ini diungkapkan Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Sardjono Jhony Tjitrokusumo, Kamis (7/1/2021).

“Tidak tahu, kami kalau bekerja sama melakukan uji coba pasti ada nota kesepahaman (MoU) atau apalah dokumen yang menjadi dasar kerja sama. Sejauh ini kami tidak memiliki dokumen apa pun terkait kerja sama dengan pabrikan tersebut" ujar Sardjono Jhony Tjitrokusumo.

"Tapi mungkin, ini mungkin ya yang dimaksud itu adalah mereka hanya melakukan uji beban statis di area kami, jadi bukan kerja sama uji coba seperti yang dibayangkan,” Sardjono Jhony Tjitrokusumo menegaskan.

Sebelumnya beredar kabar Transjakarta telah bekerja sama dengan Higer. Bus tersebut didatangkan langsung oleh PT Higer Maju Indonesia (HMI) untuk digunakan sebagai kendaraan niaga operasional Transjakarta.

Bus listrik Higer memiliki spesifikasi dengan kapasitas baterainya diklaim paling besar, ada juga beberapa komponen buatan Eropa yang disematkan.

Dengan kapasitas baterai 385 kilowatt per jam, bus Higer dapat menempuh jarak hingga 300 jam untuk sekali pengisian baterai secara penuh selama tiga hingga empat jam.

Meskipun baterainya besar, berat kosong bus hanya 13 ton. Berat kosong ini sama dengan berat bus kompetitor lain yang kapasitas baterainya lebih kecil. Sehingga mampu mendukung torsi bus lebih besar dari bus konvensional yang beredar, yakni tenaga 145 kW torsi maksimal 3.300 Nm.

Kapasitas bus listrik asal Negeri Tirai Bambu itu mencapai 34 penumpang duduk. Bus ini juga sudah diekspor ke lebih dari 100 negara di mancanegara seperti di Asia, Timur Tengah, Afrika, Rusia, Eropa Timur dan Amerika.

Meski demikian, pihak Transjakarta menegaskan belum ada kerja sama dengan Higer.

Berbagai pabrikan penyedia bus listrik baik itu pabrikan luar negeri maupun dalam negeri berlomba dalam menyediakan armada mereka masing-masing untuk mendukung program Langit biru.

Antusiasme ini terlihat dari merek-merek Bus Listrik yang hadir. BYD yang bekerja sama dengan Bakrie Autoparts sukses melakukan uji coba komersial bersama PT Transportasi Jakarta.

Selain itu, merek-merek lain seperti Skywell, Higer, Zhongtong, Mobil Anak Bangsa (MAB) dan INKA E-Inobus ikut meramaikan persaingan.