Untuk menganalisis desain baru SUV BMW iX, kami perlu memanggil seorang profesional. Meskipun, tentunya kecantikan sangat obyektif dan tergantung pada yang melihatnya.

Tetapi mendesain sebuah kendaraan juga termasuk sains yang sah, sehingga opini profesional selalu diterima oleh semua orang.

Maka itu, kami menghadirkan Frank Stephenson yang merupakan perancang SUV BMW X5 sekaligus konsultan desain profesional.

Pemikiran dari Frank Stephenson tersebut jelas kami perlukan untuk memahami desain dari kendaraan SUV BMW iX ini.

Dalam beberapa bulan terakhir, semua berita seputar BMW masa depan berfokus pada bahasa desain barunya.

Setelah menghabiskan beberapa dekade untuk membangun identitas merek mobil asal Jerman itu, BMW memutuskan sudah waktunya untuk perubahan.

Alhasil, gril BMW berbentuk ginjal yang sudah dikenal sebelumnya oleh masyarakat kini tidak ada lagi, diganti dua lubang hidung besar yang mulai menyatu menjadi satu lubang.

Perubahan besar dalam desain dimulai dari BMW 4 Series, yang juga merupakan BMW pertama yang mengubah tampilan akrabnya untuk desain baru ini.

Sekarang kita melihat sebuah kendaraan SUV listrik BMW iX yang akan datang. Bentuknya sangat berbeda dengan mobil BMW yang beredar saat ini.

Frank Stephenson bertanggung jawab atas desain SUV BMW X5 sehingga ia memiliki pemahaman mendalam tentang apa yang diperlukan untuk membuat sebuah SUV BMW.

Berdasarkan analisis profesional dari Frank Stephenson tersebut, mobil BMW iX masa depan ini meleset dari sasaran.

Kita bisa melihat desainnya secara gratis dalam kanal YouTube Frank Stephenson, yang menunjukkan bahwa gril depan mobil tersebut mulai menjadi satu berbentuk ginjal besar.

Desain tersebut terpolarisasi dan sepertinya hanya dibuat untuk identitas merek mobil dari pabrikan asal Jerman tersebut.

Serta, mengakomodasi sensor karena tidak adanya aliran udara pada gril yang diperlukan untuk drivetrain kendaraan listrik (EV).

Gril besar ini memberi jalan pada pilar C yang terbelah, sehingga membuang elemen desain BMW yang sudah terbukti dan dikenal sebagai Hofmeister kink.

Kritik terbesar dari Frank Stephenson terletak pada kenyataan bahwa tanpa lencana BMW tersebut, Anda tidak dapat mengatakan bahwa kendaraan ini adalah BMW.

Hasil desain ini menurutnya membuang identitas merek BMW yang diperoleh dengan susah payah selama puluhan tahun dan membuat desain baru ini sulit untuk diapresiasi.