Bisa dibilang, Renault mengalami masa-masa kejayaan mereka pada era 1970an sampai saat Michael Jordan panen cincin NBA bersama Chicago Bulls (1990an).
Pada masa itu, lebih dari delapan juta unit subkompak Renault 4 diproduksi, model yang mereka jual selama tiga dekade.
Di sisi lain, ada sembilan juta unit Renault 5, atau Le Car, diproduksi di Amerika Serikat (AS) dalam kurang-lebih dua dekade keberadaannya.
Produksi dua papan nama (nameplate) tersebut telah dihentikan. Namun, Renault sepertinya berniat menghidupkan mereka kembali - hanya saja kini sebagai mobil listrik.
Rencana itu diungkapkan oleh Automotive News Europe, mengutip dua sumber anonim yang diyakini paham mengenai isu tersebut.
Ini adalah bagian dari perubahan strategi Renault, yang bertujuan meningkatkan angka penjualan mereka yang suram, sekaligus menyesuaikan diri terhadap era kendaraan tanpa emisi.
Sebagai catatan, Renault sempat mengumumkan pada tahun lalu, bahwa mereka berencana menghemat anggaran sekitar 2 miliar euro (Rp34,6 triliun) dalam tiga tahun ke depan.
Tak perlu dijelaskan, pandemi virus corona telah memperparah kesulitan yang dialami Renault, dan kebijakan strategis memang dibutuhkan oleh perusahaan asal Prancis itu.
Di antara langkah yang disiapkan Renault adalah fokus kepada produk yang lebih sedikit tapi sangat menguntungkan, seperti mobil listrik dan SUV atau crossover.
Ini akan sangat berbeda dari strategi Renault sebelumnya, saat masih di bawah kepemimpinan Carlos Ghosn.
Jangan lupa, seperti biasa, terimalah kabar ini dengan sedikit skeptimisme. Sejauh ini, perusahaan asal Negeri Anggur itu belum mengumumkan apapun secara resmi.
Mereka juga tidak memberikan tanggapan apapun mengenai laporan Automotive News Europe ini.
Meski demikian, tampaknya hanya masalah waktu sebelum CEO Renault, Luca de Meo, mengungkapkan informasi baru terkait rencana masa depan perusahaannya.
De Meo diyakini akan membuka semua kartu Renault pada Kamis (14//1/2021). Jadi, sampai saat itu tiba, apa yang Anda baca dan dengar hanyalah spekulasi semata, bukan fakta.
Sumber: Automotive News Europe