Desas-desus itu mendekati kebenaran, Renault Group telah memutuskan untuk mengubah mobil sport Alpine-nya menjadi merek listrik murni.
Ini juga disebut sebagai bagian dari rencana strategis dan radikal pabrikan asal Prancis itu yang dipelesetkan menjadi "Renaulution" dan diumumkan hari ini.
Mobil sport Renault akan diubah menjadi produsen "kendaraan 100 persen berperforma tinggi" yang bertujuan untuk memperoleh keuntungan pada pertengahan dekade ini.
Dokumen sepanjang 82 halaman yang dirilis hari ini oleh Renault Group juga menyertakan slide yang menggambarkan gambar-gambar teaser dengan tiga model berbeda.
Dari kiri ke kanan, mobil “for me”(untuk saya) tampak seperti mobil listrik kecil yang disesuaikan untuk penggunaan di kota.
Digabungkan dengan apa yang tampak seperti crossover “for us” (untuk kita) untuk keluarga dan mobil sport “for the weekend (untuk akhir pekan).
Untuk yang terakhir, yakni mobil sport tersebut, kemungkinan besar merupakan penerus langsung dari Alpine A110, yang belum terjual dengan baik.
Galeri: Alpine A110 2018
Meskipun berita tentang revolusi mesin pembakaran Alpine ini tidak terlalu mengejutkan, kami sangat senang mendengar kerja sama yang saling menguntungkan ini.
Ya, Renault Group akan bekerja sama dengan Lotus untuk bersama-sama mengembangkan mobil sport EV (electric vehicle atau kendaraan listrik) generasi berikutnya.
Soal detailnya, logika memberi tahu kita bahwa ini adalah mobil listrik dengan setir sebelah kanan. Dan, pada dasarnya, baru sebatas itulah yang kami ketahui saat ini.
Dua mobil model masa depan lainnya akan menggunakan platform CMF-B dan CMF-EV, menurut dokumen yang sama.
Alpine berkembang dalam lebih dari satu cara karena merek ini akan menjadi divisi motorsport dan performa dari Renault Group.
Itu mencakup mobil Renaultport serta tim Renault Formula 1, yang telah diganti namanya untuk musim 2021 menjadi tim Formua 1 Alpine.
Perubahan tersebut adalah bagian dari rencana pabrikan untuk mengubah Alpine menjadi merek otentik yang eksklusif.
Maksudnya adalah, memanfaatkan keahlian F1-nya dengan mentransfer pengetahuan balap ke mobil jalan raya sambil memanfaatkan platform yang ada.
Pihak Alpine sendiri sejauh ini belum memberikan informasi soal kapan ketiga mobil baru tersebut akan dirilis secara resmi.
Tetapi, mereka tidak bisa terlalu jauh menundanya, mengingat target perusahaan untuk mulai menghasilkan uang untuk mobil EV-nya pada tahun 2025.
Sumber: Renault