Gelaran Consumer Electronics Show (CES) 2021 di Las Vegas, Amerika Serikat, menghadirkan segalanya, mulai dari komputer baru hingga robot penyedot debu.

Namun, selalu ada beberapa barang yang memiliki konsep unik dan tak masuk dalam kelompok konvensional.

Salah satunya adalah konsep mobil balap terbang Formula 1 yang baru-baru ini ditampilkan dalam majalah RobbReport.

Terlepas dari masalah anatomi tentang flying car Formula 1, konsep tersebut tampaknya mampu menyeimbangkan antara drone balap dan mobil balap.

Disebut sebagai CarCopter, pesawat tersebut akan didorong hingga kecepatan maksimal 153 mil perjam (246,2 kmj) oleh serangkaian motor bertenaga sel bahan bakar hidrogen.

Dibangun oleh MACA - startup penerbangan asal Prancis - tujuannya adalah meluncurkan mesin tersebut di sirkuit F1.

Sebelum para penggemar motorsport beralih ke artikel lain (mungkin marah dengan adanya prospek mobil terbang Formula 1), kami akan memperkenalkan dua arsitek dibalik CarCopter.

Mereka adalah Thierry de Boisvilliers, seorang mantan pilot pesawat tempur, dan Michael Krollak, eks-eksekutif di Airbus.

Tak heran bila produk mereka memiliki karakter unik. CarCcopter bersifat bombastis layaknya pilot jet tempur, namun juga sangat presisi macam petinggi perusahaan.

Selain itu, penting juga disebutkan bahwa tujuan proyek ini adalah untuk mengurangi emisi karbon berbahaya yang dihasilkan oleh mesin pembakaran tradisional di trek Formula 1.

Perlu dicatat, F1 sudah cukup lama mempelajari penggunaan bahan bakar sintetis untuk kepentingan balap di sirkuit.

Sejalan dengan misi untuk mendapatkan lingkungan bebas karbon pada 2030, seri balap open-wheel pertama di dunia cukup sukses membuat para driver tak lagi berada di belakang kemudi.

Kami tidak bisa memastikan apakah tujuan dari kompetisi ini untuk menjadi seri pendukung F1 atau malah sebagai penggantinya. Tetapi,  ini adalah prospek yang cukup menarik.

Terlepas dari ide tersebut, CarCopter merupakan salah satu konsep mobil terbang terseksi yang pernah kami lihat.

Oleh karena itu, MACA ingin model finalnya siap digunakan pada akhir 2021, sebelum mencapai sirkuit dua tahun berselang.