Baru saja awal bulan ini kita mendapatkan foto mata-mata dari Lancia Ypsilon yang lebih segar dan telah diperbarui.
Hatchback kecil tersebut tetap menjadi satu-satunya model yang tersedia dari brand Italia, dan itupun hanya dijual di pasar dalam negeri.
Situasi tersebut membuat sejumlah pakar industri mulai memprediksi bahwa Lancia takkan berumur panjang dan bakal punah. Tapi, tebakan tersebut meleset.
Lancia kini ikut jadi bagian dari grup Stellantis yang baru saja terbentuk - payung raksasa yang memiliki 14 brand terkenal di bawah naungannya.
Beberapa waktu lalu, perusahaan tersebut mengadakan konferensi pers online yang menjelaskan langkah-langkah pertama mereka.
Stellantis akan memiliki kantor pusat di Amsterdam, Belanda, dan bakal dipimpin oleh Carlos Tavares yang berperan sebagai CEO perusahaan.
Yang lebih menarik lagi, 14 brand di bawah Stellantis sudah dibagi menjadi beberapa kelompok berbeda, berdasarkan posisi mereka di pasar.
Dan anehnya, Lacia terdaftar sebagai merek premium, bersama dengan Alfa Romeo dan DS Automobiles.
Produsen mobil Negeri Piza itu memiliki Luca Naolitano sebagai CEo, dan berada satu langkah di atas Opel dan Peugeot, yang digambarkan sebagai merek upper mainstream.
Siaran pers singkat Stellantis yang disebar ke berbagai media, sama sekali tidak memberi informasi lebih lanjut soal arti segmentasi baru ini bagi brand macam Lancia.
Satu hal yang dipastikan oleh perusahaan merger tersebut adalah bahwa Lancia masuk dalam kategori yang sama dengan Abarth, Alfa Romeo, Citroen, DS, Fiat, Opel, dan Peugeot dalam hal desain.
Kelompok brand ini bakal diawasi oleh Jean-Pierre Ploue sebagai kepala desain.
Kita tentunya berharap akan ada lebih banyak informasi tentang masa depan Lancia dalam waktu dekat ini.
Sekilas, tampaknya merek tersebut akan memperoleh keuntungan dari teknologi yang dipinjam dari Alfa Romeo. Bahkan, mungkin memulai kehidupan baru dengan rangkaian model yang lebih update.
Tetapi, kami tidak ingin berspekulasi sebelum Stellantis merilis lebih banyak detail secara resmi. Untuk saat ini, cukup luapkan kebahagiaan bahwa Lancia ternyata belum mati.
Galeri: Lancia Ypsilon Black and Noir
Sumber: Stellantis