Sekilas Anda mungkin tidak setuju dengan kami, tapi memang tidak mudah menjadi produsen mobil mewah akhir-akhir ini.

Pada satu sisi, pabrikan tersebut harus menghadapi krisis keuangan global dan gangguan dalam produksi dan pengiriman mobil.

Lalu, pada sisi lain, mereka harus menghadapi pula situasi Brexit dan penurunan penjualan mobil mewah di pasar Cina.

Terakhir, para pabrikan itu harus menginvestasikan uang yang sangat besar untuk mengembangkan teknologi mobil listrik jika ingin tetap kompetitif di masa mendatang.

Pada saat drastis seperti ini membutuhkan tindakan yang drastis pula. Seperti yang dilakukan BMW yang memikirkan kembali beberapa strateginya agar lebih siap untuk masa depan.

Reuters memiliki laporan baru yang mengatakan bahwa pembuat mobil asal Jerman tersebut akan menyederhanakan berbagai modelnya.

Dampaknya, BMW tak akan punya banyak varian bodi di tiap model yang dikeluarkan. Begitu pula dengan varian mesinnya pun akan dibatasi.

Teknisnya, semisal ada Seri 5 terbaru yang dirilis, jumlah variasi pada bodi mungkin hanya beberapa saja yang populer.

Tak ada varian khusus yang dibuat terbatas. Begitu pula dengan mesinnya yang akan dibuat seseragam mungkin agar tak banyak menyiapkan jalur prosuksinya.

Tanpa menjelaskan secara rinci, Nicolas Peter, Direktur Keuangan BMW, mengatakan kepada publik bahwa pabrikan juga akan mengurangi kompleksitas opsi yang ditawarkan kepada pelanggannya.

Lalu, BMW akan fokus pada fitur yang lebih populer. Ini jadi langkah awal bagi BMW untuk membuat platform bagaimana membuat mobil dengan efisien.

Selain itu, ia akan membangun kembali perangkat lunak untuk "berfokus pada cara yang lebih sederhana dan lebih efisien dalam membuat kendaraan".

Peter mengatakan dia yakin BMW dapat memberikan penjualan kuartal pertama yang kuat jika aktivitas dimulai lagi setelah pertengahan Februari.

Menyelesaikan detail pada kesepakatan Brexit juga akan membantu. Begitu pula rencana untuk meningkatkan sahamnya dalam usaha patungan dengan perusahaan Cina dari 50 persen jadi 75 persen.

“Kami tidak berbicara jauh di masa depan, tetapi ini adalah tujuan yang kami lihat secara sistematis dalam jangka pendek,” kata Peter kepada Reuters.

Wawancara yang dilakukan di markas besar BMW di Munchen, Jerman. Dia juga menambahkan bahwa BMW akan mempublikasikan target margin 2021 pada Maret nanti.