Oke, sebelum memulainya, ada baiknya Anda pahami apa yang dimaksud dengan Shooting Brake.

Top Gear mendefinisikan Shooting Brake sebagai persilangan antara mobil estate dengan mobil coupe.

Meski itu bukan definisi baku namun Shooting Brake memang salah satu jenis mobil yang tampil dengan aroma estate yang kuat, dua pintu, dan tidak memiliki bagasi di bagian belakang layaknya mobil sedan.

Nah, Niels van Roij Design dari London, Inggris mendapat tantangan untuk membangun sebuah kendaraan yang memiliki aura Ferrari 250 GT SWB Breadvan 1962.

Mobil ini merupakan kendaraan yang dibangun Ferrari untuk menyaingi saudara kandungnya, Ferrari 250 GTO 1962 di arena Le Mans 24H dan FIA World Sportscar Championship.

Uniknya, mobil yang bernama Breadvan Hommage tersebut dibangun dari model Ferrari 550 Maranello lansiran 1996.

Bukan perkara mudah, tapi Niels van Roij bisa melakukannya dengan mulus. Ferrari 550 Maranello dipermak dan dibentuk menjadi seperti Breadvan.

Galeri: Ferrari Breadvan Hommage by Niels van Roij Design

Breadvan memiliki arti truk kecil atau La Camionnette dalam bahasa Italia. Ya, dia memang mirip truk dengan bentuk bagian belakang yang sedikit mengkotak dan menjadi tempat menaruh barang bawaan.

Neils kemudian membuat ventilasi udara ganda di bagian depan yang dibuat mirip Breadvan asli.

Mobil ini memiliki enam karburator Weber yang menembus kapnya dan dilindungi oleh penutup plastik yang kuat di bagian tengah kap mesin.

Anda juga bisa melihat lampu depan juga dibuat khusus untuk Breadvan Hommage. Lampu melingkar yang dipasang di bumper depan memperkuat koneksi visual dengan aslinya.

Knalpot quad turut diaplikasikan pada model Shooting Brake ini. Termasuk juga kisi-kisi samping di belakang jendela yang terbuat dari plastik untuk memangkas bobot kendaraan.

Setelah jendela samping, seluruh bodywork dibuat dari satu cangkang aluminium sehingga tidak akan menimbulkan garis penutup.

Niels van Roij Design juga telah membuat cukup banyak perubahan di ruang kabin yang dilengkapi dengan dial bergaya retro dan switchgear dari aluminium.

Kulit hitam berlapis dipadukan dengan jok Alcantara biru untuk jok yang memeluk tubuh dengan cangkang serat karbon.

Tali pintu juga dihadirkan untuk menjembatani koneksi dengan mobil balap tahun 1960-an untuk melengkapi modifikasi interior dengan apik.

Breanvan Hommage mengusung mesin V12 5,5 liter. Menghasilkan 478 Hp dan torsi 419 lb-ft (568 Nm). Mobil ini memiliki bobot 1.716 kg.

Ukuran roda diubah dua inci menjadi ukuran 20 inci yang dibalut ban Vredestein. Untuk shockbreaker dipercayakan pada lansiran Koni. Shock ini dibuat khusus dan dapat disesuaikan setingannya agar mirip Breadvan tahun 1962.

Niels van Roij Design memang tidak asing dengan model Shooting Brake, dan ini merupakan karya yang paling spektakuler.