Belakangan ini, Mercedes-Benz sedang menikmati kejayaan dengan model S-Class andalan mereka. Namun, bukan berarti brand raksasa Jerman itu terlena.

Di sela-sela itu, anak perusahaan Daimler tersebut juga berusaha merancang sesuatu untuk produk kelas entry-level.

Menurut sebuah laporan, produsen mobil yang berbasis di Stuttgart itu akan menawarkan model entry-level terbaru mereka di bawah A-Class.

Publikasi asal Jerman, Autobild, mengungkap rumor ini melalui slideshow yang mereka rangkum untuk kendaraan anyar Mercedes-Benz pada tahun ini, 2022 dan 2023.

Galeri: Mercedes-Benz GLA-Class 2021

Meski kami cukup familiar dengan sebagian besar model pada slideshow tersebut, dua gambar terakhir memunculkan rumor kendaraan A-Class yang lebih kecil, serta versi berotot yang bisa masuk GLA-Class.

Kami minta sikapi kabar ini dengan sedikit skeptisisme. Meski demikian, ini juga bukan pertama kalinya kita mendengar rumor soal kemunculan model entry-level baru dari Mercedes.

Pada Agustus tahun lalu, Insinyur Kepala Pengembangan Kendaraan Kompak Mercedes, Axel Heix, dan Kepala Pengujian Kendaraan, Johen Eck, sama-sama memberi isyarat cukup jelas.

Mereka mengatakan bahwa kendaraan yang berukuran lebih kecil mungkin saja terjadi karena platform MFA milik perusahaan sangat fleksibel.

Lebih lanjut, Autobild melaporkan bahwa kendaraan entry-level baru Mercedes yang akan datang bakal diluncurkan pada 2022.

Selain itu, juga dikatakan bahwa model A-Class yang ada saat ini akan diperpendek, dan bakal memiliki tiga pintu yang mengacu kepada Konsep EQA original dari 2017 (lihat foto utama di atas).

Sementara versi jacked-up, di sisi lain, akan dilengkapi pelapis dan roof rail. Namun, Autobild mengatakan bahwa itu hanyalah hiasan, dan kendaraan ini tidak akan memiliki drivetrain semua roda.

SUV entry-level baru Mercedes-Benz itu diperkirakan akan hadir pada 2023 mendatang.

Tak ada yang menjamin kebenaran semua spekulasi ini.

CEO Daimler, Ola Kallenius, bahkan mengakui bahwa mereka telah melangkah terlalu jauh dengan memproduksi lebih banyak mobil kompak daripada yang dibutuhkan.

Meski demikian, kita baru bisa benar-benar yakin apakah rumor ini valid atau tidak, ketika memasuki tahun depan.