Renault 5 telah bangkit dari kuburnya. Mobil kompak ini membuat comeback dengan elektrifikasi, sebagai bagian program ramah lingkungan dari pabrikan asal Prancis itu.

Kabar baik tersebut dikonfirmasi sendiri oleh Renault belum lama ini, dengan menampilkan prototipe Renault 5 tersebut dalam sebuah video resmi.

Tapi, kembalinya mobil yang juga dikenal sebagai "Le Car" di Amerika Serikat sebelum dihentikan pada tahun 1996 ini, diiringi oleh berita sedih.

Meskipun berhasil menjual sekitar 43.000 unit, pada tahun 2020, Renault mengonfirmasi bahwa mereka akan menghapus Renault Twingo dari jajarannya setelah generasi ini.

Konfirmasi mengenai hal itu datang dari CEO Grup Renault, Luca De Meo.

Galeri: Renault Twingo 2019

Dalam pernyataannya, De Meo mengatakan bahwa Renault akan meninggalkan mobil segmen A.

Menurut pria asal Italia itu, mobil kecil dengan mesin pembakaran internal akan hilang karena ketatnya standar kendaraan di Eropa.

Pembatasan dan aturan di Eropa menurutnya mempersulit mobil kecil untuk mendapatkan keuntungan, terutama dengan pajak tambahan yang dikenakan pada kendaraan non-listrik.

Selain itu, pihak pabrikan Daimler juga mengakhiri kemitraannya dengan merek Prancis tersebut untuk produksi Renault Twingo dan Smart Forfour di Slovenia.

Sehingga, untuk mengembangkan dan memproduksi Renault kompak generasi berikutnya akan menjadi mahal.

Sebagai catatan, Daimler, perusahaan otomotif asal Jerman, telah mengalihkan pandangannya ke Cina untuk merek Smart Forfour-nya itu.

Daimler menciptakan usaha patungan dengan kesepakatan 50-50 bersama automaker asal Cina, Geely.

Kerja sama tersebut akan melahirkan mobil crossover yang akan datang berdasarkan Sustainable Experience Architecture dari perusahaan asal Cina itu.

Dengan demikian, masa depan Renault Twingo pasti pada titiknya, atau setidaknya dalam dekade ini.

Tanpa kehadiran Renaut Twingo, sebenarnya perusahaan Renault justru bisa fokus pada Renault 5, yang kurang lebih berada pada segmen yang sama.

Namun demikian, pihak Renault juga dapat mengandalkan popularitas mereknya untuk memproduksi kembali model yang sama sekali baru suatu hari nanti.

Dan, kemungkinan besar, mobil model barunya tersebut akan bertenaga listrik mengingat elektrifikasi merupakan masa depan bagi dunia otomotif.

Apakah cara tersebut terdengar familiar? Bisa jadi, karena itu adalah rute terakurat yang diambil Renault 5 sebelum kembali beredar di pasaran pada tahun 2021 ini.

Lebih lanjut, semua itu akan tergantung pada kemitraan di masa depan yang akan dibuat oleh pembuat mobil tersebut untuk memangkas biaya pengembangan yang lumayan.