Media sosial dikejutkan dengan video seorang petugas polisi saat memberi hukuman kepada seorang pengendara motor matik dengan kenalpot bising. Dalam video singkat tersebut, tampak pihak berwenang memberhentikan sang pengendara. 

Dengan niat memberikan efek jera, polisi tersebut memberikan sanksi kepada sang pengendara untuk mendengarkan knalpot bising pada motor yang dikendarainya. 

Nahas saat menggeber gas, motor matik tersebut dalam keadaan tidak distandar. Dengan kata lain roda belakang masih menempel ke aspal. Alhasil saat gas ditarik, motor matik tersebut pun melaju tak terkendali. Video tersebut pun viral di Instagram. 

Seperti diketahui, motor matik tak punya gigi netral sehingga ketika digas motor langsung melaju.

Nah, dari video tersebut dapat dipetik pelajaran bahwa kita harus lebih berhati-hati saat melakukan sesuatu, termasuk saat menggunakan sepeda motor.

 

Berkaitan dengan video tersebut, ada baiknya saat menyalakan atau memanaskan motor matik dalam posisi distandar tengah. 

Selain itu, bagi Anda pemilik motor matik sangat disarankan untuk memperhatikan setiap komponen motor di bagian mesin maupun di luar bagian motor.

Hal ini bertujuan agar tidak terjadi kerusakan pada komponen motor. Karena sekali motor matik mengalami kerusakan yang parah, maka hal itu membutuhkan waktu untuk dapat memperbaikinya.

Para pemilik motor matik dianjurkan untuk selalu memperhatikan komponen internal maupun luar motor. 

Komponen motor matik yang perlu dicek secara berkala adalah yang terletak di bagian internal motor yaitu CVT atau Continous Variable Transmission yang berfungsi sebagai alat penggerak motor matic.

CVT terdiri dari beberapa bagian komponen yang saling berkaitan. Karena itu, CVT dipastikan harus berada dalam kondisi yang optimal sehingga tidak mempengaruhi kinerja komponen mesin lainnya.

Nah, pada artikel berikut ini kami akan membahas 3 Komponen CVT motor matik yang perlu dicek secara rutin.

1. Roller

Roller adalah salah satu komponen yang ada di dalam CVT. Roller memiliki peran yang sangat krusial, karena fungsi CVT ini adalah sebagai pemberat komponen rumah roller atau pulley primer yang nantinya akan mempermudah rotasi perputaran pulley tersebut.

Namun, pada kenyataannya komponen roller ini seringkali mengalami kerusakan karena kelalaian pemilik motor. Hal ini biasanya disebabkan karena motor terlalu lama menempuh jarak yang jauh.

Kondisi roller yang semula berbentuk bulat, bisa berubah menjadi sedikit peyang apabila motor digunakan berkendara secara berlebihan dan tidak memberikannya waktu istirahat yang cukup.

Untuk itu, jika Anda menempuh jarak yang cukup jauh, berilah waktu istirahat setiap 2 jam sekali. Selain untuk memberi waktu untuk Anda beristirahat, motor Anda juga perlu mendinginkan mesin motor akibat memacu jalanan yang cukup lama.

2. V-belt

V-belt merupakan sebuah komponen motor matic yang terbuat dari karet khusus. V-belt ini memiliki fungsi sebagai penerus putaran dari mesin ke roda belakang. Walaupun terbuat dari karet, namun alat ini memiliki teksur yang lebih keras.

V-belt harus selalu diperhatikan kondisinya karena komponen ini rentan mengalami kerusakan, seperti karet v-belt yang sudah tidak lentur lagi dan retakan yang muncul di beberapa bagian.

Apabila v-belt ini putus saat Anda berkendara, risiko terburuknya motor Anda akan mogok secara tiba-tiba karena tidak adanya alat yang menjadi perantara atau penerus putaran dari mesin ke roda belakang.

Tidak hanya itu saja, apabila v-belt putus juga dapat merusak komponen lain di sekitar CVT. Oleh karena itu, penting bagi Anda pengguna motor matic untuk memberi perhatian lebih terhadap v-belt.

3. Kampas Kopling

Yang terakhir ini adalah kampas kopling yang tidak boleh dilewatkan bagi para pengguna motor matic. Kampas motor pada motor matic ini memiliki bentuk yang unik mirip dengan rem tromol, hal ini berbeda dengan kampas motor milik motor bebek dan motor matic.

Kampas kopling memiliki fungsi sebagai penerus putaran yang semula berasal dari poros sekunder menuju ke bagian roda.

Apabila Anda berkendara dengan menarik gas dengan kencang dan melakukan pengereman mendadak, hal ini bisa menyebabkan kerusakan pada kampas kopling.

Untuk itu, Anda perlu merawat kampas kopling meskipun letaknya ini berada di dalam sektor CVT agar tidak mempengaruhi Anda dalam berkendara.

Demikianlah 3 Komponen CVT Motor Matik Yang Perlu Dicek Secara Rutin. Tetap selalu merawat motor matic Anda, karena hal ini berpengaruh terhadap kenyamanan dan keamanan Anda dalam berkendara.