Yup, Anda tak salah baca. Daimler memang akan berganti nama jadi Mercedes-Benz, sebagai imbas dari perubahan besar dalam strategi perusahaan.
Demi sebuah langkah yang dirancang untuk fokus kepada masa depan tanpa emisi berbasis software, Dewan Pengawas dan Manajemen Daimler setuju membuat brand terpisah buat Daimler Truck.
Ketua Dewan Manajemen Daimler dan Mercedes-Benz, Ola Kallenius, memaparkan alasan dibalik keputusan tersebut.
"Mercedes-Benz Cars & Vans serta Daimler Trucks & Buses adalah bisnis yang berbeda, punya kelompok pelanggan spesifik, begitu juga jalur teknologi, dan kebutuhan modalnya," kata Kallenius.
"Kedua perusahaan tersebut beroperasi di industri yang menghadapi perubahan besar dari aspek teknologi dan struktural."
Galeri: Daimler-Waymo Semi Truk Otonomus
Terlepas dari bisnis, langkah ini juga memungkinkan pengembangan lebih lanjut dari teknologi ramah lingkungan untuk truk dan bus - ya, itu juga termasuk mobil.
Bagi yang belum tahu, Daimler Truck telah menegaskan visi mereka untuk masa depan lewat penelitian substansial dalam teknologi baterai-listrik, truk sel bahan bakar, bahkan kemudi otonom.
Penyebutan kata "otonom" mungkin akan menyulut amarah kaum purist. Tetapi tak bisa dipungkiri bahwa teknologi di dunia otomotif kian berkembang, dan kita mesti menyesuaikan diri.
Langkah ini cukup masuk akal karena masing-masing perusahaan tentu tahu cara terbaik untuk melayani pelanggan inti mereka.
Kita telah melihat contohnya pada Daimler Truck. Mereka telah berdiri sebagai produsen truk dan bus terbesar di dunia, dengan jangkauan sampai Eropa, Amerika Utara, Asia, dan banyak area lain.
"Kami yakin bahwa manajemen dan tata kelola independen akan memungkinkan mereka untuk beroperasi lebih cepat, berinvestasi lebih ambisius, menargetkan pertumbuhan dan kerja sama, dengan demikian menjadi lebih gesit dan kompetitif secara signifikan," lanjut Kallenius.
Agar semuanya terwujud, keputusan akhir harus dibuat melalui rapat pemegang saham Daimler yang direncanakan berlangsung pada kuartal ketiga tahun ini.
Sampai saat itu tiba, grup otomotif asal Jerman ini akan terus berusaha melakukan keahlian mereka semaksimal mungkin.
Sumber: Daimler Media