Mungkin kita bisa mengasumsikan Rimac C_Two akan meraup sukses besar untuk perusahaan hypercar tersebut (Rimac Automobili).

Terbukti, sebelum debut resmi dan lengkapnya, produksi tahun pertama kendaraan listrik tersebut sudah terjual habis.

Itu berarti, pihak Rimac C-Two saat ini dalam situasi di mana mereka harus mengirimkan mobil garangnya kepada para pelanggannya, yang menandatangani dokumen bahkan sebelum melihat produk akhirnya.

Pabrikan mobil asal Kroasia tersebut tentunya tahu hal itu dengan sangat baik, dan kini mereka sedang menguji Rimac C_Two melalui berbagai tes.

Kami sebelumnya telah melihat mobil GT listrik ini menjalani tes tabrakan, aerodinamis, hingga tes lintasan.

Kemudian dalam video terbaru yang kami sematkan di atas, pabrikan tersebut sedang menguji suspensi dan sasisnya secara lebih terperinci.

Galeri: Tuning Suspensi Rimac C_Two

Untuk pekerjaan tersebut, Rimac Automobili bekerja sama dengan spesialis suspensi terkenal KW Suspension dalam mengkalibrasi suspensi Rimac C_Two.

Tujuannya adalah untuk menciptakan setelan suspensi seimbang yang nyaman untuk perjalanan jauh, namun sangat mumpuni saat berlaga di trek balap.

Simulasi awal ini diikuti dengan evaluasi di jalan pada tempat dan jalur pembuktian yang berbeda.

“Sistem suspensi pada Rimac C_Two adalah produk paling inovatif yang kami miliki,” Klaus Wohlfarth, direktur pelaksana KW Suspension, menjelaskan.

“Dan suspensi ini diperlukan untuk memberikan berbagai kemampuan yang diinginkan Mate Rimac (bos Rimac) untuk Rimac C_Two ini,” Wohlfarth menambahkan.

“Kami bangga untuk mengatakan bahwa ini adalah kemitraan terbaru antara kedua merek, dan kami telah bekerja dengan Mate Rimac sejak 10 tahun yang lalu,” ucapnya.

“Saat itu, kami menyediakan suspensi untuk mobil balap BMW E30-nya yang serbalistrik yang menginspirasinya untuk mulai buat hypercar listriknya sendiri,” Wohlfarth mengungkapkan.

Suspensi Rimac C_Two dilengkapi peredam yang dapat disetel secara elektronik dan ketinggian pengendaraan aktif.

Secara otomatis dikendalikan oleh tujuh sensor pada axle bagian depan, yang mendeteksi akselerasi cepat dan menyesuaikan suspensi sesuai dengan situasi saat ini.

Konsep Rimac C_Two ini akan lahir sebagai hypercar full listrik dengan sederet janji muluk.

Perusahaan mengklaim mobil itu akan mampu mencapai kecepatan maksimal 258 mil perjam (412 kmj), dengan akselerasi 0-62 mpj (0-100 kmj) hanya dalam 1,9 detik saja.

Tenaganya akan datang dari pengaturan quad-motor yang menghasilkan 1.914 daya kuda (1.427 kilowatt).

Pihak Rimac mengatakan, versi produksi terakhir hypercar listrik ini akan diluncurkan dalam beberapa bulan ke depan.

Galeri: Proses Produksi Prototipe Rimac C_Two