Apple dilaporkan sedang dalam pembicaraan intensif dengan Kia dan akan menandatangani kesepakatan senilai 3,6 miliar dolar AS (sekitar Rp50,632 triliun).

Dikatakan, uang tunai itu akan menutupi biaya pengembangan kendaraan listrik baru dan membuat jalur produksi di pabrik Kia yang berlokasi di West Point, Georgia.

Itu sebuah kota kecil di perbatasan negara bagian itu dengan Alabama, sekitar 150 kilometer dari Atlanta.

Rumor tentang Apple mengembangkan kendaraan listrik telah beredar selama bertahun-tahun lalu.

Dijuluki Project Titan, diharapkan memiliki penekanan kuat pada mobil otonomus atau pengendaraan otomatis tanpa pengemudi.

CEO Apple Tim Cook mengakui banyak hal pada 2017 ketika dia mengatakan otonomi adalah teknologi inti yang kami anggap sangat penting.

Pada proyeksi jangka panjang, Apple dan Kia akan mengembangkan proyek Artificial Intelegent atau kecerdasan buatan.

Setelah melewati beberapa tahun terakhir, rumor pabrik mobil Apple baru-baru ini mulai mengemuka dan sekarang tampaknya sedang proses intensif untuk diwujudkan.

Pada Januari, kami mendengar kabar dari perusahaan pembuat iPhone ini bahwa mereka sedang dalam pembicaraan dengan Hyundai.

Ini merujuk pada kemungkinan tanggal peluncuran kendaraan konsep pada 2022 dan produksi dimulai pada 2024.

Namun, Hyundai bergerak cepat untuk menutup pembicaraan itu dan menyatakan bahwa kabar itu tidak akurat dan berkilah pada alibinya.

Namun, kian ditutupi akan makin kencang dicari. Didapatlah laporan terbaru ini yang lebih dipercaya bahwa Apple akan berkongsi dengan Kia yang notabene anaknya Hyundai.

Para investor juga tampaknya ingin memasukkan saham mereka ke dalam proyeksi baru tersebut. Harga saham Kia pun naik sebanyak 9,65 persen di Bursa Korea.

Jika kesepakatan tercapai, pabrik perakitan Kia West Point pada awalnya dapat memproduksi 100.000 mobil listrik dalam setahun.

Dengan potensi untuk berkembang menjadi 400.000 mobil listrik per tahun. Saat ini produksi mereka 340.000 mobil dalam setahun.

Lalu, lagi-lagi jika kesepakatan tercapai, sepertinya pabrik itu akan menggunakan platform E-GMP.

Itu adalah platform baru yang akan dipakai di mobil Hyundai Ioniq 5 yang akan segera diluncurkan.

Pada era yang penuh keterbukaan ini, rasanya memang sulit menutupi informasi dan dalam waktu cepat akan ketahuan.

Termasuk pada upaya Apple yang sangat serius ingin memiliki mobil listrik yang merupakan moda transportasi masa depan.