Perusahaan Listrik Negara (PT PLN) terus berupaya memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat Indonesia. Tak hanya menjadi penerang bagi negeri, PLN juga turut andil memajukan Indonesia melalui terciptanya ekosistem kendaraan listrik.

PLN memang tidak menciptakan mobil, namun peran perusahaan yang telah berdiri sejak 1 Januari 1965 itu sangat besar dalam membuat sarana penunjang ekosistem kendaraan ramah lingkungan.

Caranya, dengan menyediakan infrastruktur berupa Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

Sebagai Badan usaha milik negara (BUMN), PLN memainkan peran penting untuk mendukung upaya pemerintah mendorong ekosistem penggunaan mobil listrik.

Menteri BUMN, Erick Thohir, dalam uji coba mobil listrik di Bali, Sabtu (2/1/2020).

Indonesia telah melangkah maju untuk menjadi pemain utama industri mobil listrik dunia. Terdapat sejumlah alasan mengapa Indonesia akan menjadi pemain utama industri mobil listrik.

Ini sejalan dengan misi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang ingin mendorong Indonesia menjadi pemain utama dalam industri mutakhir, karena sumber daya alam di Tanah Air sangat mendukung.

Sumber kekayaan nikel yang besar di Tanah Air, menjadi hal penting mewujudkan ambisi tersebut.

PLN menjadi bagian dari konsorsium PT Indonesia Battery Holding, telah bersiap menyongsong era kendaraan listrik.

Tahun 2021, PLN berencana membangun 60 SPKLU di seluruh Indonesia. Secara keseluruhan, Direktur Utama PLN, Zulkifli Zaini, belum ini, menargetkan bakal membangun SPKLU di 2.400 titik pada tahun 2025.

Tak hanya SPKLU, PLN juga berencana membangun Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) di 10 ribu titik pada tahun yang sama.

Jumlah ini berpotensi bertambah seiring dengan meningkatnya penggunaan mobil ramah lingkungan di Indonesia.

Inovasi pun dilakukan. Dalam pengembangan SPKLU, PLN juga meluncurkan platform digital charge.in yang diharapkan menjadi platform tunggal untuk seluruh SPKLU di Indonesia.

charge.in tersedia sebagai sistem terintegrasi pengisian baterai tenaga listrik, yang menggabungkan sistem pembayaran, penyediaan informasi titik pengisian. Tujuannya, memberikan kemudahan bagi pengguna kendaraan listrik.

"PLN siap mendukung era Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) dan PLN memastikan penyediaan infrastruktur kelistrikan melalui pembangunan SPKLU," ujar Zulkifli Zaini.

Hal senada juga diungkapkan Wakil Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo. Mengikuti perkembangan zaman, SPKLU akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas lainnya.

Seperti kafe yang dilengkapi fasilitas wifi dan sebagainya. Sehingga pengguna SPKLU lebih nyaman dan tidak bosan saat menunggu kendaraan listrik mengisi daya.

Bukan sekadar rencana, realisasi pembangunan SPKLU ini telah dilakukan. Bahkan, beberapa di antaranya telah beroperasi.

Hingga saat ini PLN telah membangun 32 SPKLU di 22 lokasi yang tersebar di 12 kota. Selain itu,  33 titik SPBKLU tersebar di 3 kota, yakni Banten, Bandung, dan Bali.

Menteri BUMN, Erick Thohir, dalam uji coba mobil listrik di Bali, Sabtu (2/1/2020).

Kolaborasi

PLN juga siap berkolaborasi bersama berbagai pihak guna mendukung tumbuhnya ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Khususnya dalam penyediaan infrastruktur pengisian tenaga listrik untuk kendaraan berbasis baterai.

PLN meyakini dengan berkolaborasi akan mempercepat hadirnya ekosistem baru ini. PLN menilai untuk membangun ekosistem kendaraan listrik tidak bisa dilakukan terpisah-pisah, sektoral, dan tidak terintegrasi.

Oleh karena itu dibutuhkan kolaborasi dengan berbagai pihak, mulai dari pemerintah sebagai regulator, BUMN, dan badan usaha lain. 

PLN percaya dan optimistis bahwa kendaraan listrik adalah keniscayaan dan akan menjadi pilihan terbaik dalam sistem transportasi masa depan.

PLN

Kendaraan listrik adalah bentuk inovasi manusia untuk mencari solusi atas penggunaan BBM yang bersifat non-renewable, menimbulkan pencemaran lingkungan, dan sebagainya.

Sementara pada masa depan, manusia memerlukan hidup di bumi yang udaranya lebih bersih dan menggunakan energi yang sumbernya terbarukan.

Dari sisi regulator, Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan KESDM, Wanhar, menyampaikan bahwa mendorong ekosistem kendaraan listrik merupakan salah satu upaya untuk menjamin ketahanan energi nasional.

Penggunaan kendaraan listrik akan mendorong kemandirian energi domestik melalui pengurangan ketergantungan terhadap impor BBM.