Ford F-150 memiliki versi kompetisi baru. Tapi, ini tidak ada hubungannya dengan Raptor yang dirilis beberapa waktu lalu.

Alih-alih, truk pikap laris tersebut memasuki dunia virtual sebagai kendaraan baru yang tersedia untuk game olahraga populer dan terinspirasi sepak bola, Rocket League.

Tambahan lagi, perusahaan berlogo Blue Oval itu bakal mensponsori turnamen esports Rocket League Championship Series Winter Majors.

F-150 di Rocket League hanya akan tersedia mulai 20 hingga 28 Februari. Selain truk tersebut, paket ini juga dilengkapi dengan dua set roda, audio mesin, boost bertema, dan banner pemain.

Galeri: Ford F-150 Rocket League

Desainer Ford bekerja sama dengan pengembang Rocket League, Psyonix, untuk memastikan F-150 ini tak hanya terlihat realistis, tetapi juga cocok dengan motif estetika game yang unik.

Hasilnya adalah kendaraan yang lebih bulat dari aslinya, tetapi memiliki petunjuk yang dapat dikenali, seperti lampu depan dan desain jendela.

"Kami ingin menggunakan F-150, tapi yang cocok dengan dunia virtual Psyonix yang ekstrem, menggabungkan sepak bola dan kekacauan," kata Ehab Kaoud, kepala desainer truk Ford.

Produsen mobil Amerika Serikat  (AS) tersebut melihat peluang pemasaran, dengan beriklan selama event game macam Rocket League Winter Major ini berlangsung.

F-150 nanti akan muncul di antara pertandingan, selama turnamen, untuk memperbaiki lapangan, mengecat ulang garis batas, dan menarik kendaraan yang rusak.

Ford juga akan memberikan F-150 2021 asli sebagai hadiah dalam Rocket League Freestyle Invitational, di mana para pemain akan memamerkan trik terbaik mereka kepada panel juri.

Sejak pertama kali rilis pada Juli 2015, Rocket League berhasil bercokol di antara game kompetitif online paling populer.

Mode utama pada dasarnya adalah permainan sepak bola berkecepatan tinggi, dengan dua tim mencoba meluncurkan bola ke gawang.

Bedanya, dan yang membuat game ini sangat menarik, pemain menghantamkan kendaraan mereka kepada bola, alih-alih menendang.

Namun, seperti olahraga di kehidupan nyata, tetap ada keterampilan yang terlibat. Misalnya, memahami dengan baik bagaimana cara melesakkan bola menuju target.