Mungkin tidak mengherankan lagi bahwa hampir setiap mobil di jalan saat ini memiliki Catalytic Converter pada knalpotnya.
Fungsinya adalah untuk mengurangi dampak lingkungan dari asap yang keluar dari knalpot mobil Anda.
Dengan kata lain, Catalytic Converter bertugas menyaring gas beracun seperti hidro carbon (HC), karbon monoksida (CO), dan nitrogen oksida (NOx).
Perangkat ini menggunakan logam yang sangat berharga seperti paladium, rhodium, dan platinum.
Oleh karena itu, Anda dapat menebaknya, logam-logam tersebut sangat diminati dan karena itu menjadi sangat berharga.
The New York Times memberitakan bahwa meski paladium pernah dihargai 500 dolar AS lima tahun lalu, nilainya saat ini melonjak antara 2.500 hingga 3.000 dolar AS (Rp34 juta-41 juta).
Dengan demikian, pencuri semakin berani untuk mengincar Catalytic Converter pada knalpot mobil mana pun. Oh ya, kami belum menyebutkan fakta lainnya.
Bahwa, logam lainnya yang digunakan pada Catalytic Converter ini, yaitu rhodium, saat ini memiliki harga lebih dari 20.000 dolar AS (Rp277 juta) per ons!
Oleh karena itu, mungkin tidak mengherankan jika kita mendengar bahwa kejahatan yang melibatkan pencurian Catalytic Converter meledak secara efektif di wilayah Amerika Serikat, khususnya California.
Setelah kehilangan logam-logam berharga dari kendaraan mereka, beberapa orang mengaku putus asa untuk mencegah pencuri tersebut memotong knalpot dengan gergaji besi.
Solusinya berkisar dari mengempiskan ban hingga menurunkan rongga di bawah kendaraan.
Juga, mengelas pelindung logam di bawah Catalytic Converter. Inilah masalah yang sedang dihadapi warga California saat ini.
Sekarang aparat setempat mengharuskan pemilik bisnis mengambil foto atau video dari siapa pun yang menjual Catalytic Converter, juga melacak ID foto dan catatan lain-lain.
Salah satu kendaraan yang mengalami pukulan terberat terkait permasalahan ini adalahToyota Prius. Sebab, Toyota Prius ini adalah kendaraan hybrid.
Penggunaan mesin pembakaran internalnya jauh lebih sedikit, yang mengarah ke konsentrasi logam berharga yang lebih tinggi pada Catalyc Converter.
Tidak banyak diketahui fakta bahwa komponen knalpot yang mahal tersebut telah dibutuhkan pada kendaraan yang melaju di jalan raya sejak tahun 1975 silam.
Namun, saat logamnya habis, kami tidak akan lalai untuk mengingatkan bahwa mobil listrik dan bahan bakar alternatif dapat menghilangkan masalah ini sama sekali.