Sudah bukan hal baru jika kita mendengar kalau produsen telepon seluler terbesar di dunia ingin membuat mobil listrik.
Produsen itu tak lain adalah Apple yang tak pernah berhenti berupaya ingin memproduksi mobil listrik.
Untuk mewujudkan ambisi itu, Apple perlu partner dan inilah yang sedang mereka upayakan. Ya betul, sangat ingin mencari mitra untuk membuat mobil listrik.
Kabar sebelumnya menyebutkan Apple sedang menjajaki kemungkinan kerja sama dengan Nissan untuk memproduksi mobil masa depan. Ternyata, perkembangan terbaru tidak demikian.
Ya, bukan Nissan yang jadi partner Apple karena laporan baru mengklaim pembicaraan dengan pembuat mobil Jepang tidak lagi aktif. Tapi, kita segera akan membahasnya.
Pada Desember tahun lalu, dilaporkan bahwa proyek kendaraan listrik dari raksasa teknologi itu masih berjalan.
Galeri: Sketsa Mobil Listrik Apple
Bahkan, Apple sedang mempersiapkan pemasoknya untuk produksi mendatang. Beberapa pekan kemudian, muncul laporan lanjutan soal kabar ini.
Dikabarkan bahwa Apple sedang dalam pembicaraan dengan Hyundai tetapi tidak lama kemudian, dipastikan perusahaan Korea Selatan tidak akan terlibat dalam proyek tersebut.
Ini membawa kita ke pekan lalu ketika laporan lain merujuk bahwa Apple telah menghubungi Nissan dengan tujuan yang sama.
Diskusi antara Apple dan Nissan pun terbangun. Saat itu, seakan-akan kerja sama bakal segera terwujud.
Tapi, itu pun tak menemui tindak lanjut. Financial Times sekarang melaporkan bahwa pembicaraan tersebut sekarang buntu.
Menurut publikasi tersebut, Apple meminta Nissan untuk membuat mobil bermerek Apple, yang bertentangan dengan keinginan pabrian asal Jepang itu.
“Kami dapat melakukan kemitraan, tetapi itu untuk menyesuaikan layanan mereka dengan produk kami dan bukan sebaliknya,” kata Ashwani Gupta, chief operating officer Nissan.
Dijelaskan selanjutnya kepada Financial Times. “Kami memiliki kepuasan terhadap pelanggan kami sendiri, yang datang dengan mobil buatan kami.
“Tidak mungkin kami akan mengubah cara kami membuat mobil,” ucap Ashwani Gupta yang seperti ingin menegaskan sikap perusahaannya.
Hal ini menempatkan Apple dalam situasi di mana mereka masih mencari perusahaan dari industri otomotif untuk membentuk kerja sama.
Kerja sama yang diharapkan bisa menghasilkan mobil listrik yang sesuai dengan keinginan Apple yang notabene jauh dari industri kendaraan.
Menurut analis, Nissan akan menjadi pilihan yang baik bagi perusahaan teknologi tersebut karena memiliki keahlian dalam membuat mobil listrik.
Dan, Nissan pun memiliki kapasitas di pabrik mereka di Amerika Serikat. Tapi sayang, produsen mobil itu tampaknya tidak lagi menjadi pilihan bagi Apple.
Sumber: The Financial Times