Porsche adalah pabrikan asal Jerman yang sangat mengedepankan performa dan tampilan mobil. Semua itu juga hadir dalam mobil listrik murni mereka, Porsche Taycan. Model ini pun akhirnya masuk ke Indonesia.

Dalam perilisin resmi yang digelar privat pada Sabtu (13/2/2021) di Porsche Center Jakarta, Porsche Taycan Turbo S yang merupakan model terkuat dari seri ini hadir untuk menyapa Indonesia secara perdana.

Ya, Porsche Taycan Turbo adalah model terkuat. Dengan kapasitas baterai 93,4 kWh, mobil listrik murni ini menghasilkan 751 hp dan torsi 1.050 Nm. Mampu menempuh jarak 416 km serta memiliki top speed 260 km/j.

Performa ala Porsche ini memang menjadi hal yang sangat menarik. Motor1.com Indonesia pun sempat berbincang dengan Jason Broome, Managing Director Eurokars Group Indonesia, tentang Porsche Taycan Turbo S.

Broome memberikan tiga hal yang paling disukainya tentang Porsche Taycan Turbo S, berikut tiga hal tersebut:

1. Seperti Karpet Ajaib

Mobil listrik murni memang tak memiliki satu hal, yakni bunyi mesin seperti mobil yang menggunakan bahan bakar.

"Bagi saya, mengemudikan Taycan tanpa suara mesin adalah hal yang unik karena biasanya performa Porsche diasoasikan dengan raungan mesin yang makin terdengar saat mobil melaju makin kencang," kata Broome.

"Tapi, saat menggunakan mobil ini (Taycan), mobil ini hampir seperti karpet ajaib karena tak ada suaranya. Ketika berkendara dan berakselerasi, sama sekali tak ada bunyinya. Ya, mobil ini seperti karpet ajaib," ucap Broome.

2. Model Terkuat

Porsche Taycan Turbo S adalah yang terkuat dalam seri ini, yang terkuat jelas merupakan yang tercepat.

"Akselerasinya brutal. Motor listrik yang sangat kecil jika dibandingkan dengan mesin mobil biasa, bisa menghasilkan tenaga yang sangat besar seperti ini," ucap Broome.

"Ketika melakukan akselerasi, Anda akan terkejut merasakan bagaimana mesin ini bisa menghasilkan dorongan luar biasa," ujar Broome.

3. Kecepatan Pengisian Daya

Untuk sebuah mobil listrik, Taycan Turbo S memiliki daya yang cukup besar, yakni baterai dengan daya 93,4 kWh.

Dengan kata lain, pengisian daya juga memerlukan waktu yang tak sedikit. Akan tetapi, Porsche memastikan bahwa hal ini tak akan menjadi masalah.

"Porsche mengembangkan speed charging (pengisian daya cepat). Dengan daya 250 kWh, pengisian daya bisa dilakukan dalam waktu 15-20 menit agar baterai bisa penuh," kata Broome.

"Namun, memang belum banyak yang bisa mengisi daya dengan daya seperti itu di Indonesia. Tapi saat infrastruktur sudah mendukung, maka pengisian daya bisa makin mudah," ujar Broome.

Untuk saat ini, pengisian daya Taycan Turbo S dengan 50 kWh (0-100%) membutuhkan waktu sekitar 1 jam 45 menit dan pengisian baterai 50% sekitar 1 jam.

"Waktu 1 jam 45 menit sama dengan waktu yang dihabiskan di pusat perbelanjaan atau 1 jam biasanya bisa menghabiskan waktu di sebuah cafe," ucap Broome.

Dengan kata lain, mobil listrik adalah perubahan kebiasaan dari yang biasanya pengguna mengisi bahan bakar, maka kini saatnya untuk mengisi daya listrik untuk mobil.

Saya pun bertanya, apakah mobil listrik adalah masa depan? Broome menyatakan bahwa sebelum ditemukannya energi baru yang ramah lingkungan dan bisa digunakan, maka hingga saat itu energi listrik menjadi pilihan untuk sumber energi.

Bagaimana menurut Anda?