Jaguar menjadi salah satu pabrikan otomotif yang menawarkan mesin pembakaran terkuat di dunia.
Semua model Jaguar hadir dalam balutan kemewahan dan desain khas Inggris. Serta dukungan mesin yang tidak perlu diragukan lagi.
Tetapi mulai tahun 2025 Jaguar akan muncul sebagai mobil tanpa knalpot alias nol emisi.
Produsen mobil mewah Inggris ini baru saja mengumumkan rencana ambisiusnya untuk menjadi produsen mobil listrik hanya dalam waktu lima tahun.
Sebagai bagian dari strategi "Reimagine", Jaguar akan mulai memproduksi kendaraan listriknya pada pertengahan dekade ini sebagai langkah pertama menuju bisnis zero emission pada tahun 2039.
Jaguar akan mengembangkan portofolio baru yang sangat indah dengan desain yang menarik secara emosional.
Jaguar juga akan merintis teknologi generasi mendatang untuk mendukung inisiatifnya.
Sayangnya, peralihan ke model tanpa emisi tidak menyentuh model XJ.
Dalam siaran pers resminya, Jaguar mengatakan XJ baru tidak akan hadir karena merek tersebut berusaha mewujudkan potensi uniknya.
Ternyata, potensi unik yang dimaksud itu adalah sedan bertenaga mesin pembakaran.
Untuk mendukung rencana produksi kendaraan listriknya, Jaguar Land Rover akan menginvestasikan 2,5 miliar poundsterling (sekitar Rp43,5 T).
Investasi itu akan digunakan untuk pengembangan teknologi elektrifikasi dan pengembangan layanan terhubung yang akan dimasuki Jaguar.
Ini termasuk arsitektur mobil baru untuk model listrik murni, yang akan mendukung produk-produk mendatang dan eksklusif.
“Sebagai perusahaan yang berpusat pada manusia, kami dapat dan akan bergerak lebih cepat dengan tujuan yang jelas," ujar Thierry Bollore, CEO Jaguar Land Rover.
"Kami tidak hanya menata ulang kemewahan modern tetapi juga mendefinisikannya untuk dua merek yang berbeda."
“Merek yang menghadirkan desain unik secara emosional dengan teknologi yang terhubung dan bertanggung jawab."
Model yang secara kolektif menetapkan standar baru dalam kepemilikan. Kami menata ulang kemewahan modern dengan desain baru," ujarnya
Orang-orang yang bekerja di industri otomotif mungkin akan senang mendengar jajaran model Jaguar baru yang disederhanakan berdasarkan arsitektur tunggal.
Meski begitu tidak berarti pabrik Jaguar Land Rover lama akan menjadi usang. Produsen mobil berjanji akan mempertahankan pabrik perakitannya di Inggris dan di seluruh dunia.
Sumber: Jaguar