Masa depan Bugatti sebagai anggota grup Volkswagen (VAG) masih terus jadi bahan spekulasi. Pada September 2020, VAG disinyalir mencoba mencarikan rumah baru untuk brand supercar Prancis.

Kala itu, beberapa laporan menyatakan bahwa petinggi VAG sedang berupaya menjual Bugatti kepada Rimac.

Langkah tersebut dimaksudkan sebagai bagian kerja sama yang akan melihat Porsche meningkatkan saham mereka di pabrikan hypercar listrik Kroasia itu.

Maju ke Februari 2021, CEO Porsche, yang juga anggota dewan manajemen VAG, Oliver Blume, mengatakan kepada Automobilwoche bahwa keputusan soal nasib Bugatti akan segera diambil.

Seberapa cepat? "Saya yakin masalah itu akan diputuskan oleh grup kami pada paruh pertama tahun ini," jawabnya.

Galeri: Foto-foto Terbaru Bugatti Bolide

Blume mengakui bahwa Rimac "bisa berperan di sini karena mereknya cocok dengan kami secara teknologi."

Namun, dia juga menekankan bahwa VAG saat ini sedang menganalisis "berbagai skenario dengan struktur yang berbeda."

Artinya, arah yang akan diambil Bugatti di masa depan belum diputuskan, serta terlalu dini untuk mengatakan produsen mobil super itu akan berpindah tangan.

"Saat ini ada pertimbangan intens tentang bagaimana Bugatti dapat dikembangkan dengan cara terbaik," kata bos Porsche itu kepada Automobilwoche.

Rimac dan Bugatti akan menjadi kombinasi impian para pecinta hypercar, karena mereka dapat mencakup spektrum EV dan ICE.

Rimac C_Two, yang akan datang akhir tahun ini, berada di garis depan mobil performa listrik. Sementara Bugatti Chiron, dengan mesin W16 masifnya, adalah ikon mesin pembakaran.

Jika Bugatti dan Rimac berkolaborasi, itu juga akan membuat perusahaan Prancis tersebut akhirnya merangkul elektrifikasi demi mengamankan masa depan.

Caranya tentu saja dengan meminjam teknologi dari Rimac, perusahaan yang secara eksklusif mengembangkan powertrain EV sejak didirikan pada 2009.

Di sisi lain, ada indikasi Porsche ingin meningkatkan saham mereka di Rimac - dari 15,5 persen menjadi 49 persen - memungkinkan brand Zuffenhausen itu memiliki pengaruh yang lebih signifikan.

Perlu disebutkan bahwa Hyundai Motor Group - yang juga mencakup merek mewah Genesis dan saham di Kia - menginvestasikan  80 juta euro (sekitar Rp1,3 triliun) untuk mempercepat pengembangan EV performa.

Menarik untuk melihat bagaimana semua kemitraan ini akan berkembang, jika hubungan antara Porsche dan Rimac berubah setelah keputusan akhir yang diambil terkait masa depan Bugatti.