Akhir tahun lalu, Mercedes dan Aston Martin menandatangani kesepakatan yang membuat Mercedes meningkatkan kepemilikannya pada merek Inggris tersebut menjadi 20 persen, naik dari 2,6.

Kesepakatan yang direvisi itu membuat Aston Martin memiiki akses ke powertrain hybrid dan listrik milik Mercedes-Benz.

Dan, itu bisa menimbulkan bencana bagi mesin V6 pesanan khusus (bespoke) Aston Martin yang sedang dikembangkan untuk hypercar Aston Martin Valhalla-nya.

Menurut bos Aston Martin, Tobias Moers, Aston Martin Valhalla bisa saja diproduksi dengan mesin yang berbeda dari yang direncanakan sebelumnya.

Ketika Aston Martin memperkenalkan hypercar tersebut pada tahun 2019 lalu, mobil ini dikatakan akan menggunakan mesin V6 turbocharged.

Mesin tersebut dipasangkan dengan sistem hybrid baterai-listrik yang dikabarkan bakal menghasilkan hingga sekitar 1.000 tenaga kuda (746 kilowatt).

Kemudian diklarifikasi bahwa Aston Martin Valhalla akan menjadi unit dengan mesin 3,0 liter baru, meskipun perusahaan itu tidak pernah mencatat output tenaga yang ditargetkan.

Namun, semua rencana, waktu, dan uang itu mungkin sia-sia. Autocar baru-baru ini memberitakan bahwa Aston Martin sedang meninjau ulang model Valhalla-nya itu.

Galeri: Aston Martin Valkyrie dan Valhalla di Lintasan

Aston Martin sejauh ini belum memutuskan powertrain Mercedes mana yang akan digunakannya, jadi semuanya sedang mengambang hingga saat ini.

Moers kemudian mengatakan bahwa “Valhalla mungkin akan memiliki drivetrain yang berbeda" dari apa yang terlihat pada konsep mobil ini pada 2019 lalu.

Versi baru Aston Martin Valhalla mendatang rencananya akan ditampilkan kepada pembeli dalam empat bulan ke depan.

Moers kemudian memberi catatan bahwa kita tidak akan mendapatkan informasi lebih lanjut sampai pelanggan mengetahui perubahan tersebut.

Mercedes memiliki berbagai macam powertrain hybrid yang dapat digunakan Aston Martin. Jadi, kita harus menunggu untuk melihat apa yang diputuskan oleh pembuat mobil asal Inggris itu.

Aston Martin Valhalla akan memiliki label harga  875.000 poundsterling (1,2 juta dolar AS atau Rp17 miliar dengan nilai tukar saat ini).

Berita terbaru soal rencana pergantian mesin tersebut terkait dengan ucapan Moers akhir tahun lalu yang menyatakan, perusahaan masih mengerjakan powertrain hybrid untuk Aston Martin Valhalla.

Pada saat itu, Moers mencatat bahwa Aston Martin memang memiliki powertrain alternatif yang tersedia.

Bagaimanapun, kita harus menunggu pihak Aston Martin untuk mengonfirmasi apa yang diputuskan untuk dilakukan selanjutnya sebelum diproduksi massal pada tahun 2023.