Konsep kendaraan kecil sudah tidak menjadi tren lagi seperti 20 tahun silam. Sekarang, kebanyakan mengusung tema kendaraan kompak.

Yang ukurannya sedikit lebih besar dari kendaraan kecil tapi masih malu-malu untuk nyebur ke segmen mobil besar.

Pertimbangan gampangnya, kalau berdimensi besar maka otomatis harga jualnya akan mahal, juga pajaknya. Masuk akal sih, walau itu bukan alasan satu-satunya.

Padahal di negara seperti Jepang yang memiliki pasar mobil kecil yang disebuat "Kei", bagi pemilik kendaraan berdimensi imut tidak lebih dari 3,4 meter maka akan mendapatkan keuntungan dari pajak dan asuransi.

Contohnya Suzuki Jimny yang termasuk golongan Kei, walau di pasar internasional Jimny memiliki ukuran lebih besar dari versi Jepang.

Sementara di India, kendaraan yang lebih pendek dari 4 meter juga dikenakan pajak yang lebih rendah, dan segmen ini telah berkembang dalam beberapa tahun terakhir.

Galeri: Renault Kiger showcar

Hampir sebulan setelah Nissan meluncurkan Magnite, Renault memperkenalkan crossovernya, Kiger, yang berukuran kecil untuk negara terpadat kedua di dunia itu.

Namun, untuk sementara Renault Kiger secara resmi diberi label sebagai mobil pamer, tetapi model road-going akan terlihat hampir sama, tanpa roda 19 inci dan lampu depan yang tampak cerdas.

Mobil ini kemungkinan besar juga akan tampil tanpa aksen hijau neon dan penutup samping yang tebal pada lengkungan roda, tetapi mobil ini tetap setia pada versi produksi.

Karena memasuki pasar pada tahun 2021, Kiger baru akan ditempatkan di atas Renault Kwid tanpa embel-embel apapun dalam jajaran produk Renault di India yang sedang berkembang yang juga mencakup model sub-empat meter lainnya, minivan Triber.

Perusahaan dengan logo berlian memasuki pasar India pada tahun 2005 dan juga menawarkan Dacia Duster versi Renault.

Renault mengatakan desain showcar tersebut mewakili sekitar 80 persen tampilan akhir Kiger. Desainnya diatur untuk mempertahankan konfigurasi terpisah pada lampu depan dan lampu belakang.

Kiger showcar terlihat aneh dengan gagang pintunya. Semoga saja pada versi produksinya bisa dibuat lebih keren lagi.

Sayangnya, gambar resmi interior Kiger belum tersedia untuk saat ini. Tetapi kabin diharapkan bisa terlihat lebih modern dan fleksibel.

Pada bagian bawah, Kiger mengusung platform CMF-A + yang juga dipakai Magnite dengan ground clearance 210 mm (8,3 inci) agar sesuai dengan jalan kasar di India.

Mesin penggeraknya juga sama dengan Nissan Magnite, jadi akan ada mesin 1.0 liter naturally aspirated dan mesin turbocharger dengan kapasitas yang sama.

Renault akan menyediakan Kiger dengan transmisi manual dan otomatis untuk mesin naturally aspirated dan diharapkan bisa menghasilkan 72 hp.

Serta transmisi manual atau CVT opsional untuk mesin forced induction bertenaga 95 hp.

Seperti halnya dengan saudaranya, Renault Kiger tidak akan dipasarkan di India saja. Kiger juga akan diperkenalkan di pasar negara berkembang lainnya.