Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) telah mengeluarkan kebijakan insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) 0 persen yang berlaku mulai 1 Maret 2021.
Dengan adanya kebijakan tersebut, menjadi momentum yang bagus bagi masyarakat yang sudah menunggu untuk mengganti mobil lamanya dengan mobil baru.
Carsome Consumer Survey memperkirakan minat masyarakat untuk membeli dan menjual mobil akan mencapai puncak mulai April 2021.
Dengan adanya insentif PPnBM nol persen ini, tren tersebut bisa saja datang lebih cepat. Ditambah lagi dengan perilaku masyarakat yang cenderung menghindari transportasi umum dan memilih menggunakan kendaraan pribadi agar tidak tertular virus Corona.
Dari hasil survei Carsome, jumlah responden yang tidak pernah menggunakan transportasi umum dan transportasi online meningkat dari 27% menjadi 60% selama PSBB berlangsung.
Delly Nugraha selaku General Manager CarsomeIndonesia percaya bahwa insentif pajak ini akan mendorong permintaan yang lebih besar untuk mobil baru.
“Ketika masyarakat beralih ke mobil baru, akan ada peningkatan suplai untuk mobil bekas. Carsome mengantisipasi akan ada lebih banyak orang yang membutuhkan layanan Carsome untuk menjual mobil mereka saat ini," katanya.
"Kami akan terus meningkatkan dan memperkuat layanan kami demi memastikan proses yang lancar dan nyaman bagi pelanggan,” ia menambahkan.
Jual beli mobil bekas online tidak mudah bagi sebagian orang yang belum terbiasa bertransaksi secara online.
Sedangkan menjual mobil secara konvensional bisa jadi pengalaman yang sangat menguras energi dan waktu. Pergi ke bengkel, memeriksa dan memperbaiki kondisi mobil, hingga berurusan dengan banyak calon pembeli adalah beberapa diantaranya.
Untuk itu, Carsome hadir sebagai solusi menjembatani dan membantu calon penjual untuk menjual mobil lamanya dengan proses yang lebih tepercaya, mudah, dan cepat.
Mulai 1 Maret 2021, setidaknya terdapat 21 model mobil baru dari berbagai merek yang mendapat relaksasi pajak PPnBM. Hal ini membuat harga mobil baru lebih murah. Bahkan turun hingga puluhan juta.
Kendaraan yang bisa menikmati insentif tersebut harus memenuhi kandungan komponen buatan lokal. Pemenuhan jumlah penggunaan komponen berasal dari hasil produksi dalam negeri yang dimanfaatkan dalam kegiatan produksi kendaraan bermotor paling sedikit 70 persen.
Secara keseluruhan terdapat 115 jenis komponen yang bisa masuk dalam perhitungan kandungan lokal pada produksi mobil di Indonesia.
Sumber: Carsome