Stellantis yang baru seumur jagung, mengambil langkah besar untuk membangun kembali bisnis di akarnya, khususnya untuk pasar besar seperti di Amerika.

Tidak lama setelah merger antara FCA dan PSA diselesaikan pada awal tahun ini, pabrikan mengumumkan akan memberikan setiap merek dalam portofolionya kesempatan untuk sukses.

Namun rencana itu tidak termasuk kembalinya Peugeot di pasar Amerika Serikat.

Pabrikan Prancis itu terakhir kali menjual kendaraannya di Amerika pada awal 1990-an. Sejak 2017 Peugeot terus bekerja keras mengembalikan kejayaannya.

Larry Dominique ditunjuk untuk memulihkan penjualan Peugeot di Amerika.

Tetapi pada Jumat pekan lalu, dia malah ditunjuk Stellantis untuk menjabat sebagai Kepala Amerika Utara untuk merek Alfa Romeo.

Ya, Larry kini bertanggung jawab untuk menyukseskan penjualan Alfa Romeo di Negara Uncle Sam itu. Ini mungkin menandakan berakhirnya ambisi dan rencana strategis Peugeot di jalan-jalan Amerika.

Automotive News melaporkan, Stellantis akan memfokuskan operasinya di Amerika Serikat pada merek yang sudah ada di pasar.

Ini mungkin berarti kembalinya Peugeot ke Amerika dapat dibatalkan, meski belum ada keputusan yang resmi.

"Konteks baru Stellantis dengan kehadiran yang kuat di pasar Amerika Serikat membuat kami fokus pada merek yang sudah ada," kata juru bicara Stellantis.

“Inilah mengapa Larry akan mengembangkan Alfa Romeo di pasar ini," katanya.

Langkah pertama dari rencana Peugeot untuk kembali ke pasar AS difokuskan pada platform berbagi mobil Free2Move.

Platform ini merupakan layanan penyewaan mobil berbasis aplikasi yang bisa digunakan secara perorangan atau fleet.

Pada April 2019, merek tersebut muncul di sebuah event otomotif di Atlanta. Kehadiran Peugeot 508 merah itu untuk "cek ombak" melihat respon konsumen di sana.

Tidak diketahui bagaimana reaksi konsumen menyaksikan Peugeot 508 tersebut.

Meskipun Alfa Romeo mencatat kenaikan kecil sekitar 1,3 persen dalam penjualan di Amerika tahun lalu, permintaan untuk sedan Giulia dan SUV Stelvio tetap rendah.

Melalui kendali Larry Dominique, merek tersebut diharapkan bakal meluncurkan dua crossover baru di Amerika dan meningkatkan penjualannya secara signifikan.

Model crossover saat ini sedang populer dan banyak disukai orang.