Banyak pembuat mobil, baik itu merek mewah atau merek mainstream, melebarkan kendaraan mereka untuk melayani negara Cina dengan lebih baik di mana ruang kaki belakang adalah yang paling penting.

Itu juga berlaku untuk Skoda Octavia, yang meski merupakan mobil kompak paling lega di kelasnya, liftbacknya tetap mendapatkan treatment long wheel base (LWB).

Perkenalkan, ini Skoda Octavia Pro, yang lebih panjang 64 mm daripada versi global dan memiliki sebagian besar bentangan antara sumbu karena jarak sumbu roda telah diperpanjang sebesar 44 mm hingga 2.730 mm.

Artinya, pelanggan sekarang dapat menikmati ruang kaki yang luas di dalam mobil dari segmen yang lebih rendah dan dengan harga yang lebih terjangkau.

Selain pintu belakang yang lebih panjang, desainnya tetap sama dengan varian internasional.

Namun, Skoda telah merancang bumper depan dan belakang baru yang mengikuti Octavia RS untuk memberikan tampilan yang lebih sporty pada varian Pro.

2021 Skoda Octavia Pro (for China)
2021 Skoda Octavia Pro (for China)

Ia juga mendapatkan beberapa warna cerah yang dipadukan dengan tutup spion samping hitam dan roda sebesar 18 inci.

Interior modern turut dijejalkan di Octavia generasi terbaru. Termasuk layar sentuh 12 inci dan layar driver digital 10,25 inci opsional.

Skoda akan menjual versi Pro di Cina dengan tampilan head-up yang ditawarkan dengan biaya tambahan bersama dengan sistem bantuan dan keselamatan pengemudi terbaru yang sudah tersedia dalam model global.

Pada bagian bawah kap mesin, mesin bensin 1.4 liter turbocharged dengan 150 tenaga kuda (110 kilowatt) akan menggerakkan roda depan melalui transmisi otomatis tujuh kecepatan dual clucth.

DSG menggunakan teknologi shift-by-wire VW Group, yang berarti pemilih persnelingnya kecil dan terlihat lebih modern daripada pengaturan model lama.

Menariknya, Octavia Pro memiliki suspensi multi-link sedangkan sepupu internasionalnya memiliki pengaturan yang lebih canggih hanya pada versi high-end seperti model RS dan Scout.

Peluncuran Octavia Pro tidak menandakan matinya model generasi ketiga karena Skoda akan terus menjualnya di negara terpadat di dunia.

Strategi serupa akan diterapkan di Eropa di mana merek Ceko tersebut akan menjual hatchback Fabia baru bersama dengan wagon lama hingga akhir 2022 ketika Fabia Combi yang serba baru akan memasuki pasar.