Sejak Stellantis resmi terbentuk pada Januari lalu, ada banyak spekulasi mengenai pergerakan di antara 14 merek yang bernaung di bawah merger FCA-PSA tersebut.

Salah satu yang terbaru adalah pekan lalu, ketika berita tentang Peugeot yang tidak akan kembali ke Amerika Serikat (AS) muncul, menghentikan upaya yang dimulai sejak 2017.

Larry Dominique, yang dulunya merupakan Presiden sekaligus CEO PSA Amerika Utara - dan juga dikenal memimpin kembalinya Peugeot ke AS - baru saja diangkat sebagai kepala Alfa Romeo di Amerika Utara, beberapa hari lalu.

Galeri: Lancia Ypsilon Facelift 2021

Langkah tersebut mungkin terdengar seperti Stellantis mendukung Alfa Romeo. Tetapi, sebenarnya, ini sejalan dengan visi merger, yakni memperkuat ketersediaan brand itu di pasar utamanya.

Selain itu, Chairman Stellantis, John Elkann, menyatakan dalam sebuah wawancara televisi bahwa Alfa Romeo dan Lancia akan menikmati investasi yang lebih kuat di bawah kendali merger baru.

Elkann adalah sosok penting penting dalam keberhasilan merger FCA dan PSA, membentuk produsen mobil terbesar keempat berdasarkan volume, dan ketiga jika bicara pendapatan.

Di bawah Stellantis, kedua perusahaan mobil yang berbasis di Turin tersebut akan memiliki peluang lebih besar.

Dalam wawancara TV yang sama, Elkann mengakui bahwa Alfa Romeo dan Lancia tidak mendapatkan investasi dan sumber daya sebanyak yang mereka inginkan dalam beberapa tahun terakhir.

Sebagai contoh, Lancia dibiarkan hanya melakukan facelift kedua untuk Ypsilon, kendati model generasi saat ini sudah semakin tua dan harus diganti.

"Dengan kelahiran grup baru ini, akan ada pula peluang yang jauh lebih besar bagi kedua merek yang berbasis di Turin tersebut," kata Elkann.

Bukan rahasia lagi bahwa di bawah payung Stellantis, ada fokus lebih kepada DS, Lancia, dan Alfa Romeo dalam hal pengembangan powertrain yang eksklusif untuk trio tersebut.

Jajaran mobil baru yang bakal menggunakan teknologi yang dikembangkan bersama itu rencananya akan diluncurkan pada 2024.

Ini jelas hal yang menggembirakan. Sekarang, kita tinggal menanti bagaimana peningkatan yang terjadi pada produk DS, Lancia, dan Alfa Romeo di masa depan.