Dengan industri mobil yang secara bertahap beralih ke kendaraan listrik, bersiaplah untuk mendengar semakin banyak produsen mobil memberi sinyal matinya mobil bermesin pembakaran.

Terbaru adalah Mini, salah satu mobil produksi BMW, yang mengumumkan hal seperti itu. Pengumuman tersebut mereka buat hari ini.

Mini mengungkapkan rencana untuk memperkenalkan mobil bertenaga ICE (Internal Combustion Engine atau bahan bakar bensin) terakhirnya pada tahun 2025 mendatang.

Kemudian, merek mobil asal Inggris tersebut akan sepenuhnya beralih ke EV (electric vehicle/kendaraan listrik) pada awal tahun 2030-an mendatang.

Sedangkan antara 2025-2030 menjadi masa peralihan penghentian produksi mobil Mini ICE untuk digantikan dengan mobil Mini listrik.

Pernyataan tersebut diungkapkan pagi tadi oleh Chairman of the Board of Management  BMW, Oliver Zipse, dalam forum Konferensi Tahunan perusahaan 2021.

Konferensi tersebut juga termasuk membahas peluncuran resmi mobil listrik BMW i4 dalam bentuk produksi.

Dengan pengumuman tersebut, Mini akan menjadi merek pertama dari BMW Group yang sepenuhnya meninggalkan mesin pembakaran internal.

Mereka sudah siap merangkul masa depan yang sepenuhnya elektrik, dan dimulai oleh Mini Cooper SE.

Galeri: Mini Cooper 2022

Pihak Mini memperkirakan kendaraan listrik sepenuhnya akan menyumbang setidaknya setengah dari penjualan tahunannya pada tahun 2027 mendatang.

Atau, sebelum awal dekade berikutnya ketika mobil terakhir Mini dengan mesin pembakaran akan meluncur dari jalur perakitan.

Sementara itu, 2023 akan menjadi tahun ketika Countryman generasi berikutnya akan memasuki produksi di pabrik Leipzig, Jerman, dengan powertrain atau dapur pacu tradisional dan all-electric.

Pada saat yang sama, Mini sedang mengerjakan platform EV yang dibuat khusus dengan Great Wall Motor untuk memperkenalkan mobil listrik baru mulai tahun 2023 dan seterusnya.

Setiap mobil baru yang diluncurkan oleh merek Inggris tersebut setelah tahun 2025 akan menghilangkan mesin pembakaran sama sekali.

Ini sebagai bagian dari misi kendaraan ramah lingkungan yang diusung BMW Group. Elektrifikasi tersebut bahkan juga mencakup model Rolls-Royce listrik, seperti dijelaskan Oliver Zipse.

Pihak BMW kemudian mengatakan sub-merek Mini-nya akan memainkan peran perintis di masa depan. “Karena merek perkotaan benar-benar ideal untuk mobilitas listrik," ujar Zipse.

“Mini akan tetap menjadi merek global sepenuhnya dalam era EV yang tidak terelakkan. Dengan jejak kaki di setiap wilayah di dunia," Zipse menuturkan.