Red Bull Racing Akui Berkomunikasi dengan Volkswagen
Kabar tentang ketertarikan Volkswagen untuk terjun ke Formula 1, menyeret nama Red Bull Racing. Penasihat tim Austria tersebut, Helmut Marko, membenarkan adanya komunikasi antara kedua pihak.
Max Verstappen, Red Bull Racing RB16B
Charles Coates / Motorsport Images
Volkswagen tampaknya serius menjajaki peluang jadi penyuplai power unit F1. Ide tersebut sebenarnya sudah muncul sejak 2016 lalu, tapi terpaksa dibatalkan karena skandal diesel dan keengganan peserta melakukan reformasi mesin.
Mulai 2025, manajemen F1 ingin meluncurkan generasi baru power unit yang lebih ramah lingkungan. VW dapat masuk lewat celah tersebut.
Merujuk pada kedekatan di masa lalu, timbul spekulasi bahwa Red Bull bisa jadi klien potensial pabrikan asal Wolfsburg tersebut.
Dalam wawancara dengan Sky, Marko mengakui pihaknya memang pernah berdiskusi dengan Volkswagen.
“Ketika kami bicara tentang perusahaan, ada merek berbeda yang dipertimbangkan,” ujarnya. “Kami memang pernah berkomunikasi di masa lalu, kadang ekstensif, kadang hanya basa-basi. Tapi itu rutin.”
“Tapi bukan berarti ini dapat dikatakan bahwa itu menuju ke arah yang spesifik.”
Masa depan kolaborasi mereka makin samar karena Honda sudah memberi izin kepada Red Bull untuk memakai teknologi mereka sejak 2022. F1 menyetujui pembekuan mesin jadi tim tak risau dengan tuntutan membuat power unit sendiri.
Meski begitu, Die Rotten Bullen tetap saja menyiapkan tempat untuk memproduksi mesin yang akan digunakan pada seri-seri berikutnya.
“Kami telah melakukan perawatan dan pengembangan sendiri lebih jauh. Pembekuan tidak memberikan kelonggaran. Kami tepat sesuai jadwal,” tuturnya.
“Kami mulai renovasi aula. Kami menetapkan persyaratan teknis seperti bangku tes. Pabrik ini seharusnya berdiri dan beroperasi selama 12 bulan. Kami bisa menjalankan pekerjaan ini sejalannya waktu.
“Kami merencanakan mesin kami ke arah ini. Bersyukur, kami punya banyak orang yang kompeten di Red Bull Racing. Pembatasan biaya membuat kami terpaksa membebaskan sebagian, kami memindahkan mereka secara bertahap ke Red Bull Powertrains.”
Mereka sedang mencari pemimpin divisi teknik. Andy Cowell, mantan pakar mesin Mercedes, kerap dikaitkan.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments