Pada 2021, perkiraan tren industri otomotif mobil bekas masih menjadi topik pembahasan. Adanya pandemi Covid-19 pun menjadi salah satu faktor besar yang menentukan apakah tren pada tahun sebelumnya dapat tetap bertahan di 2021.
Seperti diberitakan sebelumnya, berdasarkan hasil Carsome Consumer Survey menunjukkan jumlah orang Indonesia yang ingin menjual mobilnya pada masa setelah PSBB meningkat sebesar 52 persen.
Dengan adanya perubahan gaya hidup, masyarakat cenderung untuk beralih ke kendaraan pribadi dan tidak menggunakan transportasi umum agar tidak tertular virus Corona.
Kendaraan jenis MPV seperti Toyota Avanza, Daihatsu Xenia atau pun Nissan Livina mulai mengimbangi penjualan dari Compact SUV seperti Mazda CX3, Mazda CX5, Honda HR-V, dan Toyota Innova.
Pergeseran ini terjadi karena penggunaan transportasi umum berkurang dan masyarakat butuh kendaraan yang dapat menampung muatan lebih banyak untuk membawa keluarga mereka.
Menurut Carsome, penjualan kendaraan mobil bekas yang populer di antara dealer mobil bekas juga masih dipegang oleh Toyota di urutan pertama lalu diikuti Honda dan Daihatsu, kemudian Suzuki.
Pada sisi lain, pemerintah juga telah menerapkan insentif pajak PPnBM 0 persen per Maret 2021 untuk mobil penumpang 4x2 berkapasitas mesin dibawah 1.500 cc, termasuk sedan, yang kandungan lokalnya mencapai 70 persen.
Hal ini bisa memberikan dampak pada perkembangan tren mobil bekas pada 2021 ini, mengingat mobil yang tercakup dalam kebijakan ini hanya beberapa saja.
Carsome menilai bahwa tren yang akan terjadi di 2021 akan terjadi beberapa perubahan. Akan ada banyak orang yang menjual mobil lama mereka dan memutuskan membeli mobil baru karena harga yang lebih terjangkau.
Industri mobil bekas pun akan makin mendapat pasokan yang sehat, dan konsumen akan memiliki lebih banyak pilihan. Pemilik mobil baru, yaitu mobil keluaran tahun 2018-2020, yang mencari upgrade baru lebih murah juga akan ikut menjual mobil mereka saat ini.
Maka akan ada peningkatan jumlah mobil "lebih muda" di kumpulan pasokan. Jika harga mobil baru lebih terjangkau, harga mobil bekas juga akan jauh lebih terjangkau untuk pasar yang lebih besar.
Ketika membahas soal prediksi tipe dan merek mobil yang akan menjadi high-demand selama 2021 ini, Delly Nugraha selaku General Manager Carsome Indonesia memprediksi tidak terlalu berbeda dengan tahun sebelumnya yaitu MPV compact & merek Jepang seperti Toyota, Honda, dan Nissan.
"Konsumen juga cenderung memilih mobil dengan usia muda sekitar 3-5 tahun. Laporan Inventure terbaru kami juga menemukan bahwa 75,1 persen responden menginginkan fitur mobil yang dapat membantu mengurangi risiko infeksi virus yaitu mencakupi sirkulasi udara yang lebih baik, jarak antar kursi, & sistem sanitasi,” ujarnya.
Sumber: Carsome Indonesia