Kami telah mengetahui bahwa Harley-Davidson telah memiliki rencana untuk meluncurkan motor penjelajah berkapasitas 300 cc dalam waktu yang tidak terlalu lama.

Ini memang sebagai bagian dari strategi hadiah dari Harley-Davidson untuk penggemar setia atau calon penggemar baru mereka.

Kita juga tahu kalau motor penjelajah 300 cc itu sedang dikembangkan bersama oleh pabrikan sepeda motor Cina, Qianjiang Motor (QJ Motor).

Dalam artikel ini, koneksi Cina-Amerika Serikat ini, bukanlah sesuatu yang ingin saya bicarakan melainkan tentu saja motor baru ini.

Seperti yang akan terlihat, bayi Harley-Davidson ini tampaknya semakin mendekati kenyataan.

Sebelumnya, kami hanya memiliki motor konsepnya untuk menunjukkan apa yang telah disiapkan oleh usaha kongsi Amerika-Cina itu untuk kami.

Kali ini, kami memiliki foto aktual dari dokumen persetujuan tipe yang diajukan oleh QJ Motor untuk motor dengan nomenklatur SRV300.

QJ Motor SRV300

Sekarang, meskipun motor ini menyandang merek QJ, kami yakin bahwa motor ini akan menjadi basis bagi Harley-Davidson entry-level mendatang yang diposisikan untuk pasar Asia.

Menariknya, motor baru ini mengusung mesin V-twin padahal kapasitas silindernya hanya 296 dan ini lucu.

Sangat mungkin, inilah motor bermesin V-twin paling imut dan paling kompak yang ada pada Harley-Davidson. Realitas itu pun kian dekat.

Selain itu, kita dapat melihat bahwa desain keseluruhan motor SRV300 ini menarik banyak inspirasi dari beberapa motor besar Harley-Davidson.

Sebut saja Harley-Davidson Sportster Iron 883 dan Harley-Davidson Street 750 yang sekarang sudah tidak diproduksi lagi.

Sementara, SRV300, sang sudara tiri Harley-Davidson ini memiliki 30 daya kuda yang layak dan dianggap sangat bertenaga untuk orang-orang di Asia.

Ternyata, kemitraan antara Harley-Davidson dan Qianjiang Motor tampaknya akan semakin kuat dan tak ada tanda-tanda melambat.

Memang, pasar Asia adalah tempat yang baik bagi Harley-Davidson untuk meningkatkan volume penjualannya, berkat pertumbuhan ekonomi.

Ini berarti menyasar daya beli di kelas menengah yang cenderung stabil. Sementara pengikut kultus untuk sepeda besar Harley-Davidson di Asia tetap ada.

Pada ceruk pasar itu, Harley-Davidson akan tetap fokus untuk mengembangkan mereknya lebih jauh dengan memanfaatkan segmen kelas atas.

Sedangkan Harley-Davidson kecil ini akan masuk untuk menggoda calon penggemar mereka yang jika sudah kecanduan akan beralih ke motor yang sesungguhnya.