Ketegangan antara Amerika Serikat dan Cina saat ini masih terbilang tinggi dan kemungkinan trennya akan terus naik.
Utamanya saat kabar ini dirilis. Menurut Reuters, semua mobil Tesla saat ini telah dilarang masuk ke pangkalan militer Cina dan kompleks militer sensitif lainnya.
Alasannya begitu gamblang lantaran berbagai kamera yang dipasang Tesla di seluruh mobilnya dianggap berpotensi ancaman bagi keamanan pangkalan militer.
Ini memang bukan pernyataan resmi dari pemerintah Cina. Reuters mengutip dua sumber anonim yang mengklaim telah melihat arahan yang menyerukan larangan tersebut.
Tidak diketahui apakah larangan tersebut selektif untuk lokasi tertentu atau mencakup semua pangkalan militer di seluruh Cina.
Para penghuni di pangkalan militer atau di sekitarnya yang terkena dampak diberitahu pekan lalu tentang larangan tersebut.
Pemilik Tesla sekarang diharuskan untuk parkir di luar area ini meskipun mereka tinggal di pangkalan.
Galeri: Tesla Model S Plaid 2021 yang Diperbarui
Itu pasti bisa menjadi ketidaknyamanan, mengingat Tesla menjual lebih dari 147 ribu mobil di Cina untuk tahun penjualan 2020.
Banyaknya kamera yang dipasang di semua varian Tesla yang jadi masalah bagi para pejabat militer di Cina.
Kamera Tesla digunakan untuk sistem bantuan pengemudi saat sedang bergerak, tetapi juga beroperasi dalam mode Penjaga saat mobil diparkir.
Secara otomatis langsung memantau area di sekitar kendaraan. Tidak jelas rahasia militer seperti apa yang dapat terungkap dari tempat parkir. Terkesan paranoid tapi beralasan.
Faktanya, bahwa alat perekam di Tesla ini terus beroperasi mungkin dapat membuat heran beberapa orang.
Seperti yang ditunjukkan oleh kolega kami di InsideEVs, kamera Teslas dapat dimonitor lewat telepon seluler.
Selain itu, seiring dengan berkembangnya fungsi tanpa pengemudi, memanggil Tesla pun bisa. Secara teori, menjadikannya mobil ini bisa jadi mata-mata otomatis.
Beberapa orang mungkin merasa subjek tersebut berbatasan dengan tingkat perhatian teori konspirasi.
Tapi, sudah lazim jika sebuah pangkalan militer yang aktif umumnya memiliki kebijakan ketat mengenai penggunaan kamera dan telepon genggam.
Karena, teknologi kamera dan sistem self-driving terus berkembang, masuk akal mempertimbangkan ini jadi masalah yang lebih besar tidak hanya di China, tapi di negara lain.
Untuk saat ini, tidak jelas apakah China telah memberlakukan larangan serupa untuk mobil yang menggunakan kamera dasbor.
Sumber: Reuters