Pada Mei 2019 lalu, Triumph mengumumkan bahwa mereka sedang mengerjakan proyek sepeda motor listrik TE-1 yang misterius. Ini adalah kabar yang menarik.
Dan, dalam dua tahun terakhir, terjadi perkembangan yang luar biasa dalam industri otomotif di Inggris Raya.
Terkait dengan pengumuman Triumph tersebut, orang-orang di markas besar Triumph di Hinckley, Inggris rupanya tidak sendiri dalam mengembangkan rencana mereka untuk sepeda motor listriknya.
Mereka merangkul perusahaan Inggris lainnya, seperti Williams Advanced Engineering — nama yang tidak asing di Formula Satu.
Perusahaan itu akan menangani sistem baterai dan sistem kontrol. Sementara perusahaan Integral Powertrain akan menangani mesin motor.


Triumph juga melibatkan institusi pendidikan, yaitu University of Warwick.
Mereka akan menangani benchmarking prototipe dan mengembangkan rencana bagaimana melanjutkannya bahkan sebelum prototipe tersebut dapat diuji.
Memasuki bulan Maret 2021, Triumph kembali dengan pembaruan TE-1.
Sketsa konsepnya, harus dikatakan, cenderung bergaya Electric Speed Triple daripada Electric Bonneville. Lengan ayun satu sisi itu, khususnya, cukup indah untuk dilihat.
Ada lebih banyak lagi informasi dari TE-1 ini. Menurut Triumph, desain baterainya mengacu pada platform listrik yang lebih luas dan tidak terbatas pada desain sepeda listrik pertama ini.
TE-1 adalah tentang membuat cara berpikir baru tentang sepeda motor. Dalam jangka panjang, Triumph akan menjadikan dirinya sebagai sesuatu yang lain dari sekedar produsen sepeda bermesin pembakaran.
Galeri: Purwarupa sasis dan sketsa desain Triumph TE-1
Meski Triumph melibatkan Williams Advanced Engineering, Integral Powertrain, dan University of Warwick untuk menggarap tugas masing-masing.
Namun tim ini masih jauh dari penyelesaian proyek. Barangkali masih ada ratusan kilometer lagi yang harus ditempuh sebelum masuk garis finish.
Tim tersebut masih bergelut dengan banyak hal seperti mengenai kapasitas baterai, jarak tempuh, waktu pengisian, berat, dan semua spesifikasi lainnya.
Mereka juga masih sangat jauh dari jadwal produksi, distribusi, dan bahkan pertanyaan soal harga jualnya.
Tapi, Integral Powertrain memberikan sedikit gambaran mengenai mesinnya.
Perusahaan itu mengklaim mesin yang akan digunakan nanti bakal memiliki kekuatan setara dengan 180 tenaga kuda dari motor listrik yang beratnya hanya 10 kg.
Itu tentunya akan sangat mengesankan jika memang bisa diwujudkan melalui jalur produksi.
Tim di perusahaan tersebut telah menggabungkan inverter dan motor ke dalam satu paket ringkas.
Penggabungan itu berfokus pada sentralisasi massa dan penyederhanaan keseluruhan dari seluruh kerangka kerja operasional.
Integral Powertrain mengatakan motor prototipe yang berfungsi penuh akan mencapai kepadatan daya dua kali lipat dari target yang ditetapkan oleh Dewan Otomotif Inggris untuk tahun 2025. Yes, jika itu berhasil maka kita pantas bersorak sorai.
Sementara itu, Williams Advanced Engineering menjanjikan kepadatan energi yang mengesankan dalam baterai yang akan mereka buat.
Baterai diklaim memiliki bobot yang ringan dan tidak memiliki tandingan.
Pada sisi lain, Triumph juga meluncurkan sasis prototipe, yang mencakup rangka utama dan rangka belakang, dengan baterai dan motor terpasang di tempatnya.
Namun, sekali lagi, jalan masih panjang. Meski kami sangat senang melihat kemajuan yang telah dicapai Triumph yang menunjukkan Hinckley selangkah lebih dekat ke masa depan listriknya.
Triumph mengatakan jika semua berjalan sesuai rencana, kita akan melihat prototipe desain menjelang akhir 2021.
Sumber: Triumph of America