Fase ketiga balap Formula 1 (F1), Drive to Survive telah usai. Kini, ajang balap jet darat akan memulai kalender musim 2021 di Sirkuit Sakhir, GP Bahrain.

Jantung motorsport dunia pun seperti berdegup kembali seiring F1 menjalani putaran pertama dari perjalanan panjang di 2021.

Lebih jauh, F1 seperti identik dengan Ferrari. Sehingga, apa yang terjadi dengan Tim Scuderia Ferrari F1 pasti jadi perhatian dunia.

Tahun lalu, Sebastian Vettel bercerai dengan Ferrari dan masuklah Carlos Sainz setelah menjalani beberapa kesuksesan bersama McLaren.

Sebelum duel di masing-masing mobil F1, Carlos Sainz dan rekan setimnya Charles Leclerc berkesempatan membawa dua Ferrari SF90 untuk melesat di Sirkuit Imola.

Sirkuit yang juga identik dengan Ferrari lantaran Tim Kuda Jingkrak tak terhitung melakukan uji coba mobil mereka di sirkuit legendaris ini.

Duo hypercar yang dihadirkan adalah Ferrari SF90 Stradale Assetto Fiorano dan Ferrari SF90 Spyder.

Galeri: Duel Sainz vs Leclerc

Terlepas dari perbedaannya, kedua hypercar Ferrari ini telah membuat Carlos Sainz dan Charles Lecrec tersenyum lebar.

Dengan 986 daya kuda (735 kilowatt) yang terpacu berkat tiga motor listrik - dua di depan dan satu di belakang - mendukung mesin V8 4.0 liter twin-turbocharged.

Tidak mengherankan jika Carlos Sainz dan Charles Leclerc tampak menikmati kecepatan sekaligus terpukau dengan kedua mobil ini.

Ada anggapan bahwa Ferrari kerap menghasilkan mobil jalan raya yang hebat pada saat tim F1 mereka berjuang ekstraberat di lintasan.

Meski demikian, itu tidak sepenuhnya salah, terutama dengan performa Scuderia di musim 2020 saat jajaran pembalap baru susah payah membawa tim kembali ke garis depan.

Selain berbagai kisah dari arena F1, banyak elemen desain di Ferrari SF90 terlihat luar biasa sekaligus memberikan gaya tekan maksimal untuk menjaga kendaraan tetap di aspal.

Chief Design Officer Fabio Manzoni menggambarkan filosofi desainnya sebagai penggabungan teknik dan inovasi dengan keindahan yang memesona.

Tentu, Ferrari SF90 tak akan memiliki angka downforce sehebat mobil F1 tapi untuk ukuran mobil jalan raya, hypercar ini adalah pelopor dalam menemukan paradigma baru.

Pada akhirnya, Carlos Sainz dan Charles Lecrec memang beradu cepat di lintasan tapi tak cari menang. Mereka hanya memamerkan keindahan dua hypercar kebanggaan Ferrari.