Industri otomotif sedang beralih menuju era elektrifikasi, dan kami yakin Anda pun menyadarinya. Hampir setiap merek mobil memperkenalkan jagoan baru mereka di segmen EV dari tahun ke tahun.
Namun, jika ada alternatif lain berupa bahan bakar tanpa emisi, dan belum mendapat perhatian yang sama besarnya, itu adalah jenis sel.
Faktanya, penjualan kendaraan berbahan bakar sel hidrogen di pasar mayor seperti Amerika Serikat (AS) malah runtuh pada 2020.
Kondisi tersebut sangat berlawanan dengan popularitas kendaraan listrik (EV) yang kian meningkat seiring waktu.
Galeri: Hyundai x Forze Hydrogen Racing
Toyota merupakan salah satu pabrikan mobil raksasa yang telah membuat sederet mobil yang menggunakan bahan bakar sel hidrogen untuk menggerakkan motor listriknya.
Hyundai adalah contoh lainnya. Dan perusahaan asal Korea Selatan (Korsel) itu sudah mengerjakan hal tersebut sejak 2001, melalui Hyundai Santa Fe FCEV.
Agar lebih memperkuat pijakannya di segmen bahan bakar sel hidrogen, Hyundai kini bekerja sama dengan Forze Hydrogen Racing.
Mereka adalah sekelompok pelajar yang merancang, membangun, dan bersaing menggunakan mobil balap listrik hidrogen, demi mempromosikan mobilitas berbahan bakar sel.
Hasil dari kolaborasi tersebut tak lain adalah Forze IX, yang akan mendapatkan iterasi pertamanya tahun ini, dengan balance of plant (BOP) pertama.
Pada 2022, mobil balap bertenaga hidrogen itu akan mendapatkan BOP kedua, dan bakal menjadi unit sempurna.
Setelah rampung dibangun, Forze IX, yang memiliki bobot 1.500 kilogram (3.307 pon), diharapkan menjadi mobil balap listrik berbahan bakar sel tercepat di dunia.
Kecepatan tertingginya ditaksir mencapai 186 mil/jam (300 km/jam).
Dua sistem sel bahan bakar pada mobil akan memiliki tenaga gabungan maksimal sebesar 805 daya kuda (600 kilowatt). Output tersebut disalurkan menuju keempat roda.
Kolaborasi antara Hyundai dan Forze juga memungkinkan para pelajar untuk berkonsultasi dengan insinyur dari Hyundai Motor Europe Technical Center di Russelsheim, Jerman, soal keahlian, pengalaman, serta dukungan.
Memperhitungkan pengalaman puluhan tahun Hyundai dengan bahan bakar sel hidrogen, pabrikan mobil Negeri Ginseng itu jelas memiliki banyak hal untuk ditawarkan.
Sumber: Hyundai