Tahun 2021 secara resmi sudah 60 tahun sejak Honda memenangkan balapan Grand Prix Kejuaraan Dunia untuk pertama kalinya.
Kalau kita ingat kembali pada tahun 1961, pebalap muda Kunimitsu Takahashi mengendarai RC162 dan membawa kemenangan perdana Honda di GP Jerman Barat 1961, kategori 250cc.
Untuk memperingati kemenangan penting itu, Honda Racing bekerja sama dengan pembuat jam Casio membuat jam tangan edisi terbatas.
Ini adalah karya yang indah untuk dilihat dan menawarkan banyak detail kecil untuk diperhatikan setiap kali Anda melihatnya.
Jam tangan ini memiliki bezel dan dial aluminium, yang mengingatkan pada penutup aluminium pada RC162.
Garis merah dan kuning pada jam tangan juga mengambil isyarat dari grafik RC162.
Fitur desain utama lainnya termasuk logo klasik Honda, seperti yang digunakan saat itu, serta logo dan sayap Honda Racing yang terukir di penutup belakang.
Galeri: Jam tangan spesial Honda Casio
Meskipun banyak jam tangan memiliki tali kulit, jam tangan ini secara khusus menggunakan jenias bahan kulit seperti yang dikenakan Takahashi saat meraih kemenangan moto internasional pertamanya.
Meski jam tangan ini menampilkan gaya vintage dalam desainnya, jam tangan ini juga menampilkan banyak sentuhan modern.
Jam ini tahan air hingga 10 bar, menggunakan sistem pengisian Tough Solar Casio untuk menjaga baterai tetap terisi.
Jam ini memiliki fitur yang dapat menampilkan waktu dari 29 kota di seluruh dunia, memiliki kalender otomatis penuh, stopwatch, fungsionalitas hari/tanggal, koreksi posisi tangan otomatis, dan radio 6-band.
Model yang ditunjuk adalah EQW-A2000HR-1AJR, dan akan tersedia dalam jumlah yang tidak ditentukan namun terbatas pada Mei 2021, dengan banderol 77.000 yen (sekitar Rp10 juta).
Lantas, apa yang kemudian terjadi dengan Kunimitsu Takahashi?
Setelah memenangkan empat balapan dan total 14 podium di balap motor World Grand Prix, dia mengalami kecelakaan yang sangat serius di Isle of Man TT 1962.
Pembalap itu pulih, tetapi memutuskan untuk pindah ke balap roda empat.
Takahashi meraih kesuksesan besar sebagai pembalap pabrikan Nissan yang mengendarai generasi pertama Skyline 2000 GT-R dari 1969 hingga 1972.
Ini mungkin sedikit menyimpang, tetapi apakah Anda akrab dengan Keiichi Tsuchiya yang juga dikenal dengan julukan "Raja Drift"?
Nah, Tsuchiya mempelajari teknik driftnya dari Takahashi, yang juga mendapat julukan "Bapak Drift".
Takahashi memiliki karir yang panjang dan sukses di bidang balap mobil, dan dianugerahi Sportsperson of Merit Award pada Juli 2020.
Penghargaan itu diberikan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Sains, Olahraga, dan Teknologi Jepang.
Sejauh ini, dia adalah satu-satunya pembalap mobil yang menerima penghargaan ini, dan pembalap sepeda motor keempat.
Kalau Inggris memiliki John Surtees CBE, maka Jepang memiliki Kunimitsu Takahashi.
Sumber: Casio via VisorDown, Daily Sportscar