Siapa yang menyangka aksi humas berdasarkan kebohongan bisa menjadi bumerang bagi perusahaan yang mencoba mendapatkan kembali kepercayaan orang?

Baik atau buruk, dalam sudut pandang tertentu, boleh saja industri otomotif mengambil bagian dalam tradisi tahunan April Mop.

Tapi tahun ini, Volkswagen of America (pabrikan Volkswagen cabang Amerika) mengambil bagian terlalu jauh dalam merayakan April Mop.

Bagi mereka yang beruntung tidak mendengar tentang ini sebelumnya, kami beritahu, bahwa pada sore hari 29 Maret 2021, USA Today menerbitkan sebuah berita.

Dalam berita itu, Volkswagen of America mengklaim mengubah namanya jadi "Voltswagen" setelah siaran pers tertanggal 29 Maret muncul sebentar di halaman media VW of America.

USA Today menghubungi juru bicara VW yang menolak berkomentar, meskipun media tersebut berbicara dengan sumber anonim yang mengonfirmasi rilis itu bukan lelucon.

Kami segera menghubungi dua sumber di Volkswagen of America, satu memberikan "no comment" sementara yang lain mengkonfirmasi berita off the record.

Volkswagen ID.4

Pada Selasa (30/3/2021), VW of America tiba-tiba membuat langkah megejutkan. Mereka mengubah logo, memperbarui Twitter, dan mengeluarkan siaran pers aktual.

Lengkap dengan komentar dari Presiden dan CEO VW of America, Scott Keogh, yang mengonfirmasi peralihan (dari Volkswagen ke Voltswagen) secara resmi akan terjadi Mei 2021.

Siaran pers itu terlihat resmi. Motor1.com, seperti hampir semua media lainnya, menelan umpannya. Dan, ternyata kami ternyata salah.

Melalui juru bicaranya, perusahaan raksasa otomotif asal Jerman ini menyatakan rencana pergantian nama ini adalah "gimmick" belaka.

"Penggantian nama ini dirancang sebagai pengumuman dengan semangat April Mop, jelang peluncuran salah satu mobil listrik kami, SUV ID.4,” kata juru bicara Volkswagen of America, dikutip dari CDE News.

“Ini juga sebagai penanda komitmen kami untuk menghadirkan mobilitas listrik bagi semua," juru bicara itu menambahkan.

Jelas, kesalahan fatal berada di pundak Volkswagen. Mereka menerbitkan rilis yang hanya akan merusak pemulihannya dari kesalahan itu.

Tetapi memang, jika saya ingin menipu media sepenuhnya, saya juga akan melakukan hal persis seperti yang terjadi di sini.

Mempublikasikan rilis dan menunggu sampai seseorang atau media yang terkenal mengangkat ceritanya.

Saya akan mengonfirmasi berita ini berulang kali kepada siapa pun yang meminta komentar. Lalu, saya akan duduk dan menonton.

Dalam beberapa tahun terakhir hal seperti ini hanya menghasilkan umpatan dari kolega dan teman.

Kami sudah empat tahun ini memerangi berita palsu, dan kami menyimpulkan bahwa lelucon VW of America tersebut menyesatkan pers. Reaksi di Twitter pun sangat cepat dan tajam.

Seluruh episode ini benar-benar membuat kami kesal. Bukan karena kami (Motor1.com dan media otomotif yang lebih luas) menerima lelucon itu.

Tapi, karena sebagian besar didasarkan pada ucapan juru bicara mereka yang dulu kami percayai secara langsung.

Volkswagen sebagai sebuah perusahaan telah berjuang untuk mendapatkan kembali kepercayaan publik dan merehabilitasi citranya setelah skandal emisi diesel.

Dan hingga saat ini, hal itu berjalan dengan baik. Saya mengagumi VW ID.4 ketika saya mengendarainya dan telah bersemangat dengan prospek VW listrik sejak saat itu.

Lalu, terjadilah aksi yang menjadi tanda hitam kemajuan Volkswagen ini. Berbagai respons yang ditulis di sini adalah sinyal kebajikan atas nama kejujuran dan kesucian jurnalisme.

Keputusan Volkswagen untuk menyesatkan media dan publik (sekali lagi, orang dapat membantah) memiliki konsekuensi nyata di luar sudut pandang kami.

Harga saham perusahaan dibuka pada Senin pagi dengan harga 33,13 dolar AS. Pada pukul 15.00 hari Selasa (30/3/2021) waktu Amerika, harganya sudah melebihi 38 dolar AS.

Seperti catatan tweet di atas, seorang analis pasar saham bahkan mengeluarkan file catatan tentang perubahan nama itu.

Pasar saham pun tertipu. Padahal jika ini nyata, akan menjadi awal yang baik bagi VW. Lelucon berhenti menjadi lelucon ketika memiliki konsekuensi di dunia nyata.

Sangat jelas berdasarkan pandangan sekilas pada harga saham bahwa penipuan Volkswagen of America memiliki konsekuensi yang sangat nyata.

Saya akan meninggalkan Anda dengan satu tweet terakhir tentang kontroversi terbaru VW dari Nick Bunkley, wartawan Automotive News:

Hingga tulisan ini dibuat, Volkswagen belum memberikan permintaan maaf. Seolah ini masih lelucon besar, bukan merupakan kesalahan yang sangat besar dari humas.

Tetapi mengutip satu meme dari internet, ketika lelucon selesai, orang yang mengerjai harus tertawa juga.

Untuk setiap lelucon April Mop yang hebat, ada 10 lelucon buruk. Tapi tidak pernah ada satu pun yang merusak kepercayaan media terhadap kata-kata perusahaan. Sampai sekarang.