Reli Dakar tidak diragukan lagi merupakan salah satu event motorsport paling melelahkan di dunia.

Gelaran selama 14 hari itu menghadapkan para peserta - mobil atau sepeda motor - dengan berbagai tahapan yang dapat mencapai 560 mil (901 kilometer).

Prodrive, salah satu pabrikan yang ikut berkompetisi Reli Dakar tahun ini, berniat menjual versi legal jalan raya dari mobil balap mereka, Hunter.

Tidak seperti mayoritas mobil balap yang dikonversi jadi road-legal, Prodrive Hunter akan memiliki dimensi, suspensi, dan struktur yang hampir sama dengan model asalnya.

Meski eksteriornya sebagian besar tak tersentuh, bagian kabin memiliki cerita yang berbeda. Prodrive berencana menambah estetika dan nuansa mobil jalanan;

Berangkat dari kokpit mobil balap standar, apapun yang akan diterapkan oleh perusahaan nantinya dipastikan bakal jadi peningkatan signifikan. 

Galeri: Prodrive BRX Hunter 2021

Satu hal yang menarik, alih-alih menurunkan tenaga agar sesuai dengan kualifikasi jalan raya, Prodrive justru memilih untuk menambahnya.

Mesin EcoBoost 3,5 liter twin-turbo milik BRX Hunter, yang bersumber dari Ford, dibatasi hingga 400 daya kuda (298 kilowatt) - sesuai peraturan Dakar. Jadi, mendongkraknya tidaklah terlalu sulit.

Usai melakukan pengembangan ekstensif pada dyno Prodrive, mesin V6 yang sama sekarang mampu menghasilkan output sekitar 500 dk (373 kW).

"Tidak ada yang pernah membuat mobil seperti ini sebelumnya," kata pendiri dan CEO Prodrive, Dave Richards.

"Bayangkan, sebuah mobil jalan raya yang mampu melintasi bukit pasir dengan kecepatan 100 mil/jam, dan terus melaju sampai 300 mil karena tangki bahan bakarnya sangat besar."

Walaupun tim balap mengalami kesulitan sepanjang musim ini, itu sebenarnya jadi pelajaran bagi Prodrive dalam mengembangkan mobil jalan raya mereka. Berbagai kelemahan bisa diperbaiki.

Selain sistem navigasi, tim kesulitan dengan ban mobil yang kecil dan lemah - sebuah masalah yang memaksa legenda WRC, Sébastian Loeb, gagal finis akibat kehabisan ban.

Terlepas dari itu, Prodrive tak sabar menantikan tahun depan, dengan prospek menjanjikan di pasar road-legal dan balap.

Ketika proyek ini rampung, produk akhirnya akan hadir dengan label harga sekitar 1 juta pounds (Rp20,1 miliar, berdasarkan nilai tukar saat ini).