Bahan bakar hidrogen telah terpakai di berbagai alat transportasi. Sebut saja truk, kereta api, mobil, dan van.
Tapi, perahu layar dengan powertrain berbahan bakar hidrogen seperti ini mungkin belum pernah terlihat sebelumnya.
Dibangun oleh Yanmar, galangan kapal Jepang ini yang memilih memakai mesin Toyota Mirai terbaru.
Toyota Mirai sendiri memang memakai mesin yang berbahan bakar hidrogen dengan spesifikasi yang dinilai bisa diterapkan untuk kapal motor.
Memang, Toyota baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka telah menjual semua komponen yang melekat pada skema propulsi hidrogennya.
Dan, Yanmar yang berbasis di Oita, Jepang ini telah menggunakan seluruh blok untuk menggerakkan perahu tanpa emisi menyesuaikannya dengan milik mereka sendiri.

Menuju Netral Karbon
Yanmar adalah salah satu perusahaan paling aktif dalam studi solusi ramah lingkungan untuk navigasi.
Mereka juga pelopor dalam adopsi mesin diesel kecil, yang mulai digunakan pada 1933. Mulai memperkenalkan teknologinya yang kemudian menyebar secara global.
Produk Yanmar memang populer di sektor industri untuk alat berat dan juga alat pertanian. Pada posisi ini, mereka sangat populer.
Komitmennya terhadap pengembangan mesin tanpa emisi sejalan dengan arahan Organisasi Maritim Internasional.
Memakai mesin Toyota Mirai yang bertenaga hidrogen ini bisa jadi solusi aplikatif yang baik untuk menjalankan regulasi tersebut.
Mereka pun memberlakukan pengurangan bertahap emisi gas rumah kaca di sektor perkapalan hingga menjadi karbon netral pada akhir abad ini.
Sasaran yang ingin dicapai Jepang pada 2050 adalah Strategi Pertumbuhan Hijau menuju Netralitas Karbon 2050.
Rencana itu pun telah disetujui Desember lalu oleh Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri harus diselesaikan.

Mesin 340 Daya Kuda
Kapal Yanmar EX38A FC, FC jelas merupakan singkatan dari Fuel Cell, adalah kapal berukuran 12,4 meter dengan berat 7,9 ton.
Dilengkapi dengan dua modul sel bahan bakar dan 8 silinder penyimpanan hidrogen. Ini didukung oleh mesin yang menghasilkan tenaga 340 daya kuda.
Sedangkan mesin Toyota Mirai berhenti pada 175 daya kuda tetapi Yanmar belum memberikan informasi lain mengenai kinerja dan jangkauan.
Pastinya, ini jadi terobosan penting, sebuah kapal memakai mesin mobil untuk berlayar mengarungi lautan.
Bagi Toyota pun ini bisa menguntungan secara bisnis. Jika Toyota Mirai tak laku di pasaran, setidaknya mesin gelondongannya bisa dijual untuk mesin kapal.