Mobil buatan Cina mulai merambah Eropa. Salah satunya NIO ES6 yang merupakan mobil listrik murni. Dipasarkan di Eropa Utara musim panas lalu.

Untuk menunjukkan potensinya, baru-baru ini NIO ES6 diuji di Sirkuit Nurburgring, tepatnya di rute Nordschleife. Ini salah satu trek paling menantang di dunia.

Bagi pabrikan asal Cina ini, Nurburgring bukanlah hal baru lantaran mereka juga pernah menguji supercar listrik, EP9 di sana dan mencetak rekor pula.

NIO ES6 sendiri adalah SUV menengah yang hanya memakai tenaga baterai untuk bergerak. Artinya, mobil ini murni tanpa emisi.

Terganggu Rem

Selama menjalani uji di rute Nordschleife, NIO ES6 aman-aman saja dan bahkan sempat mencoba mengejar Nissan GT-R tapi tetap tertinggal jauh.

Pengemudi dan rekannya yang asli orang Cina menyebutkan ada sedikit saja masalah pada NIO ES6 yang mereka uji ini.

Seperti yang dijelaskan pengemudi dalam video NIO ES6 harus berurusan dengan sistem pengereman yang terlalu panas setelah melibas setengah lap.

Penyebabnya ada pada fitur kontrol stabilitas elektronik yang bisa meningkatkan suhu dan mengurangi kinerja.

Sehingga, sering kali terbaca daya cengkeram rem berkurang karena kaliper rem terus-menerus bekerja di level maksimal.

Sebenarnya, ini masalah pada semua mobil listrik dan merupakan konsekuensi dari bobot mobil bertenaga baterai yang biasanya lebih berat.

Selain itu, menggunakan pengereman regeneratif dalam kondisi normal, mobil listrik biasanya juga memiliki ukuran sistem yang berbeda dari mobil bensin.

Fitur Pemutus Listrik yang Merepotkan

Saat sedang asyik melibas trek, pengemudi juga mulai mengeluh tentang fakta bahwa alat elektronika telah memutus daya mobil.

Pemanasan baterai dan konsumsi energi yang berlebihan membuat unit kendali mengaktifkan semacam mode proteksi yang menurunkan kecepatan maksimal hingga 150 km/jam.

Tak lama kemudian, mungkin berkat baterainya yang telah cukup didinginkan, mobil itu tampak kembali ke performa maksimalnya. Tak ada lagi yang perlu dikeluhkan.

Dikatakan, sasis NIO ES6 dalam kondisi yang sangat baik. Ini membuat Anda merasa aman dan terkendali bahkan di sirkuit seperti ini, di mana ada perubahan kemiringan drastis.

NIO ES6 memulai putaran di Nordschleife dengan kondisi baterai 58 persen dengan jarak sisa 247 kilometer dan selesai di posisi 29 persen dengan jarak sisa 124 kilometer.

Hasil yang lebih baik dari yang diharapkan jika merujuk pada uji coba Tesla Model 3 Performance di trek yang sama.

Dimulai di posisi 91 persen dan diakhiri di angka 56 persen. Mungkin, performa Tesla Model 3 Performance lebih baik dan kencang.