Crossover anyar Tonale sepertinya benar-benar tidak bisa datang tepat waktu untuk Alfa Romeo.

Merek Italia itu tampak kesulitan memenuhi ekspektasi dengan model Giulia dan Stelvio yang lebih besar. Jadi, Tonale lah yang diharapkan sebagai penyelamat.

Sayangnya, menurut laporan terbaru, peluncuran mobil itu akan mengalami penundaan.

SUV sub-Stelvio tersebut pertama kali dipratinjau sebagai konsep sekitar dua tahun lalu, dan diharapkan bakal hadir di showroom Alfa Romeo di Eropa, pada November tahun ini.

Namun, kenyataannya tidak demikian.

Automotive News melaporkan, CEO baru perusahaan, Jean-Philippe Imparato, menginginkan kinerja yang lebih baik dari sistem PHEV Tonale sebelum diluncurkan.

Imparato memimpin Alfa Romeo pasca merger antara FCA dan PSA (menjadi Stellantis), dan dilaporkan melihat Tonale untuk pertama kalinya pada Januari lalu.

Menurut "seorang sumber yang mengetahui masalah ini", sang bos menuntut kinerja yang lebih baik dari powertrain plug-in hybrid milik kendaraan tersebut,

Hal ini kemungkinan bakal mengarah kepada beberapa modifikasi.

Sumber pemasok secara terpisah mengatakan, perubahan tersebut akan menunda peluncuran Tonale sekitar tiga bulan.

Crossover baru Alfa Romeo ini akan didasarkan kepada platform Jeep Compass yang sudah ada.

Versi facelift model tersebut mendapat powertrain plug-in hybrid, tersedia dalam dua versi - dengan 190 daya kuda (142 kilowatt) dan 240 daya kuda (179 kW).

Sistemnya akan menggunakan mesin turbo 1,3 liter, yang didukung motor listrik berdaya 60 daya kuda (45 kW) di gardan belakang.

Jangkauan listriknya diperkirakan sekitar 30 mil (49 kilometer) dalam sekali pengisian baterai berdaya 11,4 kWh.

Galeri: Alfa Romeo Tonale

Dipercaya sebagai pemimpin Peugeot sebelum pindah ke Alfa Romeo, Imparato tahu bahwa SUV kompak bisa menawarkan performa yang lebih baik.

Model 3008 PHEV dari brand Prancis itu menggabungkan mesin 1,6 liter yang lebih besar dengan dua motor listrik, untuk output total sebesar 300 daya kuda (224 kW).

SUV tersebut juga memiliki paket baterai 13,2 kWh yang sedikit lebih besar, untuk jangkauan sejauh 37 mil (59 km) dalam mode listrik.