Honda CB750 yang berasal dari era 1970-an terlihat gagah dengan ukuran mesinnya yang bongsor tapi berbanding terbalik dengan performanya.
Utamanya jika disandarkan pada standar kekinian, Honda CB750 bisa dikatakan sebagai motor yang pelan di kelasnya.
Secara teknis, Honda CB750 ini dilengkapi dengan radiator, mesin 749 cc, overhead cam tunggal, dan empat silinder segaris.
Hasilnya, 76 daya kuda dan torsi 66 Nm. Bobot motor ini 547 kilogram. Memang hebat pada saat itu, tetapi tidak untuk 2021 ini.
Pada 1979, Honda menghentikan produksi Honda CB750. Persisnya hanya mengganti nama saja dengan Honda Nighhawk.
Semuanya sama persis dengan Honda CB750 tapi sudah memakai mesin cam overhead ganda baru dan pelek Comstar.
Ini memberikan bukti bahwa Honda CB750 adalah produk yang baik bagi Honda meski atas alasan komersial harus berganti nama meski esensinya tak berubah.
Galeri: Honda CB750K 1983
Pada artikel ini dibahas bagaimana sebuah bengkel modifikasi asal Slovenia bernama 7seven merestorasi Honda CB750 keluaran 1983.
Mereka ingin membawa motor klasik mengikuti tren saat ini. Rupanya, bengkel yang berbasis di Ljubljana memakai metode penambahan dengan pengurangan.
Pertama, mereka menggusur kedua panel samping dan memperlihatkan subframe dan kotak baterai.
Sepatbor belakang juga menerima ubahan dan lampu belakang bergaya bobber menggantikan bawaan pabrik.
Demikian pula, sepatbor depan dibuang begitu saja dan lampu depan diperkecil secara drastis. Cukup radikal.
Melanjutkan upaya konsolidasi untuk Honda CB750, 7seven panas membungkus bagian awal knalpot dan memasang peredam tipis bercat hitam.
Pelek Renthal dan ban Firestone menambahkan sentuhan baru yang kokoh pada struktur motor, sementara speedometer barebone mengusung tema minimalis.
Tak ketinggalan, jok dengan jahitan berlian membantu menghaluskan proses restorasi yang tampak apik ini.
Untuk mengingatkan kita pada Honda di awal era 1980-an, 7seven menyiram pelek dengan cat hitam.
Lalu, warna hitam matte yang sama merambat hingga ke tangki, tetapi warna coklat kopi berada di atas pola dua warna.
Skema cat tersebut membuat para builder memberinya nama kesayangan, yaitu Dark Brownie.
Selain pekerjaan kosmetik, builder Slovenia itu juga merombak mesin DOHC dengan filter pod K&N dan karburator DynoJet.
Shockbreaker belakang ganda yang dibangun kembali juga menghadirkan tingkat kinerja baru untuk motor tua ini.
Ya, Honda CB750K 1983 mungkin akan tetap jadi motor yang tidak kencang untuk standar kekinian tapi restorasi yang dilakukan 7seven sungguh luar biasa.
Sumber: AutoEvolution, 7seven