Volvo dikenal sebagai pabrikan mobil yang sangat memperhatikan keselamatan dan keamanan penumpangnya.

Tidak heran jika Volvo rela menghancurkan 10 mobil barunya untuk menghadirkan simulasi penyelamatan saat terjadi kecelakaan.

Nah, beberapa waktu lalu Volvo mengonfirmasi kalau semua kendaraan baru pabrikan akan memiliki pembatas kecepatan tertinggi hingga 180 km/jam.

Pada dasarnya, meskipun Anda membeli mobil merek yang paling kuat dan lebih sporty (seperti Polestar), Anda tidak akan dapat melebihi kecepatan ini.

Latar belakang Volvo mengeluarkan keputusan ini adalah sebagai upaya untuk mengurangi kematian di jalan raya dan cedera serius pada penumpang mobil Volvo.

Keputusan ini akan dijalankan secara bertahap dan akan berjalan dalam beberapa tahun ke depan.

Galeri: Volvo S90, V90, V90 Cross Country 2021

Tapi, jelas, bahkan 180 km/jam jauh di atas batas kecepatan di banyak negara di seluruh dunia. Lantas, apakah itu berarti keputusan itu tidak masuk akal?

“180 km/jam masih cepat, jadi apakah ini akan menjadi akhir dari ngebut? Tidak, bukan," ujar Malin Ekholm, kepala Pusat Keamanan Mobil Volvo kepada Autocar dalam sebuah wawancara.

“Itu adalah batasan, dan tidak ada alasan untuk melaju lebih cepat dari 180 km/jam."

"Semua orang berbicara tentang ngebut, tetapi kami ingin melakukan sesuatu untuk menunjukkan bahwa kami serius."

Sederhananya, Volvo ingin dunia pada akhirnya mulai menganggap secara serius perilaku mengebut, dan mengubah perilaku dan sikap pengemudi secara keseluruhan.

Namun perlu ada keseimbangan antara kebebasan bergerak dan keamanan.

“Bagaimana kita menyeimbangkan kebebasan bergerak dengan keselamatan, seperti apa road mapnya dan bagaimana kita memasukkan orang-orang yang skeptis?"

"Batas kecepatan adalah langkah pertama untuk mencari tahu apa itu kecepatan aman - dan bagaimana kami membantu Anda mempertahankannya,” ujar Ekholm.

“Dua puluh tahun yang lalu, mengemudi dengan cepat tidak selalu menyenangkan, karena itu tidak nyaman."

"Sekarang mobil luar biasa dan berperilaku sama pada kecepatan berapa pun, jadi bagaimana kami dapat menerjemahkan sinyal lama yang Anda dapatkan bahwa Anda melaju dengan sangat cepat ke dalam konteks modern?”

Ini tentunya masih menjadi bahan perdebatan karena banyak produsen mobil yang menjual kecepatan sebagai tema jualan produknya.

Tapi tidak ada salahnya memikirkan ide Volvo itu. Bergerak cepat silahkan saja selama tetap dalam batas kewajaran dengan tetap menjunjung perilaku tertib lalu lintas.

Atau, Anda punya komentar lain? Silahkan tulis di kolom komentar di bawah ini.