Layaknya sebuah perhelatan besar, terkadang ada saja kejadian di luar dugaan yang muncul dan bikin repot panitia dan petugas keamanan.

Seperti yang terjadi di ajang Shanghai Auto Show, seorang wanita pemilik Tesla di Cina yang naik ke atas Tesla Model 3.

Wanita itu memprotes tentang apa yang dia katakan sebagai rem mobil Tesla yang rusak. Seperti yang Anda lihat dari video di atas, dia berdiri di atas mobil sambil berteriak.

Itu terjadi beberapa menit dan langsung mengundang perhatian banyak orang. Petugas keamanan beberapa kali meminta wanita itu turun.

 

Kami tidak memiliki banyak latar belakang tentang situasi seputar rem yang diteriakkan wanita tersebut.

Meskipun kami ingat laporan sebelumnya tentang wanita yang memprotes Tesla. Kabarnya, kejadian di Shanghai Auto Show terkait itu.

Sejauh ini belum ada informasi tepercaya terkait ditemukan atau tidaknya masalah pengereman sebenarnya. Namun, menurut pihak Tesla, klaim wanita tersebut salah.

Ini reaksi standar sebuah pabrikan mobil saat mendengar ada keluhan yang dialamatkan kepada mereka.

Wanita bermasker itu mengenakan kaos bertuliskan pesan berbahasa mandarin dengan logo Tesla pula di sana.

 

Sumber mengonfirmasi bahwa pesan yang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris bertuliskan "Brake Lost Control" atau "rem mobil tidak berfungsi".

Wanita itu juga dilaporkan meneriakkan "Rem Tesla kehilangan kendali." Jelas, isu yang disampaikan adalah seputar masalah pengereman.

Menurut Bloomberg, petugas keamanan berusaha menyembunyikan pesan di bajunya dengan menggunakan payung.

Namun, upaya itu percuma lantaran posisi wanita tersebut yang terlalu tinggi sehingga bisa terlihat dari segala penjuru.

Bloomberg juga menunjukkan bahwa Tesla sudah mengetahui soal wanita itu sejak lama karena sering melakukan protes terhadap pabrikan asal AS  tersebut.

Sebelum naik ke atap mobil, wanita itu masih melakukan protes di booth Tesla tapi mungkin kepalang tanggung, dia pun langsung menjadikan atap Tesla sebagai mimbarnya.

Wanita itu mengatakan bahwa rem Tesla Model 3 miliknya rusak dan hampir menewaskan empat anggota keluarganya dan kerusakan tersebut menyebabkan kecelakaan.

Menurut data Tesla yang terkait dengan mobil tersebut, Model 3 melaju dengan kecepatan sekitar 120 km per jam.

Lalu, sistem peringatan darurat serta remnya bekerja dengan baik selama insiden tersebut. Begitu klaim Tesla.