Sebagaimana diketahui, sektor pariwisata mengalami penurunan yang sangat tajam akibat pandemi Covid-19.
Oleh karena itu, pemerintah saat ini tengah berupaya untuk kembali mendongkrak industri pariwisata nasional.
Meski bukan pekerjaan ringan, namun industri pariwisata Indonesia masih memiliki potensi yang sangat luar biasa untuk bisa bangkit kembali.
Lalu bagaimana peran DFSK dalam mendongkrak industri pariwisata nasional?
DFSK memiliki salah satu kendaraan yang bisa dimanfaatkan sebagai sarana pendukung kegiatan di sektor pariwisata.
DFSK memiliki kendaraan listrik Gelora E yang baru saja diperkenalkan di IIMS Hybrid 2021.
DFSK berkeyakinan kendaraan listrik ini bisa dimaksimalkan untuk membantu pertumbuhan industri pariwisata, termasuk 5 destinasi wisata super prioritas.
Kelima destinasi wisata superprioritas itu yaitu Danau Toba, Likupang, Borobudur, Mandalika, dan Labuan Bajo. Kelima destinasi wisata ini menawarkan keindahan alam yang memikat.
“Kami senantiasa menghadirkan kendaraan-kendaraan yang memang dibutuhkan oleh konsumen, termasuk untuk mendukung sektor pariwisata yang menjadi salah satu sektor unggulan di Indonesia."
"Kehadiran DFSK Gelora E Minibus hadir sebagai bentuk dukungan kami terhadap perekonomian, termasuk di sektor pariwisata yang kini sedang dikembangkan secara intensif di 5 titik super prioritas,” ujar PR & Media PT Sokonindo Automobile, Achmad Rofiqi.
DFSK Gelora E hadir dalam 2 model yaitu model blind van dan minibus. Keduanya bisa dimaksimalkan untuk mengangkut barang atau wisatawan.
Penggunaan DFSK Gelora E juga secara langsung mendukung pelestarian lingkungan hidup karena kendaraan ini bebas emisi karbon gas buang.

Model blind van dan minibus yang ditawarkan didukung dengan energi listrik yang ramah lingkungan serta kualitas kendaraan yang sudah teruji.
Sistem baterai sebagai sumber penyimpanan daya listrik didukung dengan pengisian fast charging dimana kapasitas 20-80% hanya membutuhkan waktu 80 menit.
Kendaraan ini memiliki jarak tempuh berkendara hingga 300 kilometer berdasarkan NEDC (New European Driving Cycle).
Sedangkan untuk pengisian reguler, DFSK Gelora E memiliki sistem pengisian normal yang cocok untuk lingkungan listrik rumah tangga dengan rata-rata 220V 16A.
Dari segi biaya operasional, DFSK Gelora E mampu menghemat biaya energi menjadi sekitar Rp200 per kilometer.
Sehingga akan mendapatkan biaya operasional yang lebih rendah, mencapai 1/3 dibandingkan dengan kendaraan komersial konvensional.
Soal keamanan, DFSK Gelora E sudah mengadopsi langkah-langkah perlindungan seperti perlindungan isolasi, perlindungan tegangan tinggi, tahan debu dan air (hingga standar IP67), dan sistem perlindungan baterai yang ketat untuk memastikan keamanan baterai dalam kondisi ekstrim.
Selain itu, desain bodi tahan benturan yang kokoh, ditambah dengan sistem ABS dan EBD untuk memastikan keselamatan berkendara pengemudi dan penumpang sehingga dapat menikmati perjalanan tanpa rasa khawatir.
Sumber: DFSK